RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto mengapresiasi Presiden Jokowi yang mengharuskan setiap warga Indonesia mengenakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
"Bagus dan kita sangat mendukung, tapi maskernya mana? Mana yang katanya ada stok 50 juta masker itu, sampai hari ini hampir semua apotik kosong, kalaupun ada harganya mahal," kata Sekretaris DPD Gerindra Riau ini, Selasa, 7 April 2020.
Ditambahkan Hardianto, sebagai upaya mitigasi atau pencegahan, kewajiban memakai masker saat beraktivitas di luar adalah solusi terbaik, tapi tentunya harus diimbangi dengan kesiapan pemerintah.
Sekarang, ujar Hardianto, semua masyarakat mau memakai masker sekalipun itu harus dibeli. Namun, tentu harus dengan harga yang wajar.
"Masyarakat rata-rata tidak meminta, mereka mau kok beli pakai uang sendiri, tapi dengan harga normal, saya yakin masyarakat pasti mau beli," tegasnya.
Disinggung mengenai pernyataan Kementerian BUMN yang menyebut ada tiga juta masker yang disebar di beberapa wilayah Indonesia, Hardianto mempertanyakan keberadaan masker tersebut.
"Jangankan masyarakat biasa, saya saja mencarinya di semua apotik di Pekanbaru tidak dapat. Pernah saya dapat itupun hanya tinggal dua, satunya Rp 10 ribu," tuturnya.
Untuk itu, Hardianto menyarankan dua hal kepada pemerintah dalam memberikan kebijakan kewajiban pemakaian masker kepada seluruh masyarakat.
Yang pertama itu, pemerintah pusat sebagai penanggungjawab negara harus menjamin ketersediaan stok dan distribusi masker ini, khususnya di Riau.
Kedua, pemerintah harus menggandeng pelaku usaha di Indonesia untuk memproduksi masker dengan standar kesehatan WHO. Kemudian masker ini diedarkan ke masyarakat dan diawasi dengan sangat ketat.
"Walaupun nantinya masyarakat harus bayar, saya yakin masyarakat tak keberatan. Tapi jangan harga selangit. Misalnya yang biasa Rp 2000 dijual Rp 4000. Untuk yang jarang beraktivitas di luar palingan cuma butuh stok dua saja," tutupnya.