Laboratorium Covid-19 ini merupakan lab molekuler yang melayani pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT PCR) virus SARS CoV-2 sebagai gold standard diagnosis Covid-19
(humas unri)
RIAUONLINE, PEKANBARU - “Laboratorium Covid-19 ini merupakan lab molekuler yang melayani pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT PCR) virus SARS CoV-2 sebagai gold standard diagnosis Covid-19. Di Provinsi Riau, Lab ini akan beroperasi pertengahan bulan April mendatang dengan menjadikan RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau sebagai lab pemeriksa non surveillans, bukan sebagai lab untuk pendukung pemeriksaan rapid test.”
Hal ini disampaikan Ketua Laboratorium Pengujian Sampel Pasien Covid-19 Riau, dr Arfianti M Biomed PhD, Senin (6/4). Arfianti, menyebutkan Pengujian Sampel Pasien Covid-19 ini terbentuk berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (SK-Kemenkes-RI). Pengujian sampel laboratorium ini dilakukan oleh tim dari unsur yang ada di Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Riau (Unri) yang ditunjuk berdasarkan SK Gubernur Riau.
“Saat ini, beberapa proses persiapan laboratorium yang telah dilakukan adalah konsolidasi antar personal tim, perampungan pembuatan laboratorium yang sesuai standar BSL 2+, SOP (Standard Operating Procedure-red). Hingga hari ini (6/4) persiapan sudah sampai ke perampungan ruangan Lab dan menunggu datangnya kelengkapan alat-alat dan reagen yang sebisa mungkin sesuai dengan standar WHO,” sebutnya.
Sejalan dengan itu tambah Arfianti, tim Lab Covid juga terus melakukan koordinasi dengan Lab Centre Covid-19 lain yang sudah lebih dulu beroperasi seperti Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (BalitbangKes) dan FK Universitas Indonesia (UI). Diperkirakan lab ini akan mulai beroperasi sekitar minggu kedua atau minggu ketiga bulan April 2020.
“Dengan adanya laboratorium ini, semoga dapat mempercepat pendeteksian terhadap pemeriksaan Covid-19 pada pasien tanpa harus mengirim sample ke Jakarta, yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Sehingga dengan adanya pendeteksian dini ini, dapat mengantisipasi lajunya penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau,” ujar dosen FK Unri ini menjelaskan. (rls)