Laporan : ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Perbedaan data terkait penanganan virus corona atau Covid-19 kembali terjadi. Kali ini, perbedaan terjadi pada data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) antara Pemerintah Provinsi Riau dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Pada hari yang sama Kamis, 26 Maret 2020, Gubernur Riau, H Syamsuar melalui video yang beredar menyampaikan informasi terkini tentang data-data pasien positif corona, orang dalam pemantauan (ODP) dan juga pasien dalam pengawasan (PDP).
Salah satu data PDP yang disampaikan adalah data PDP di Bengkalis sebanyak 11 orang. Dalam video tersebut, Syamsuar menjelaskan bahwasanya PDP adalah pasien dengan gejala corona yang sedang dalam perawatan di rumah sakit.
Apa yang disampaikan Gubri ini berbeda dengan data PDP yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bengkalis dan sudah diposting di website Diskomintik Kabupaten Bengkalis.
Berdasarkan data dari gugus tugas tersebut, yang juga diterima oleh wartawan pada sore hari melalui grup WA, jumlah PDP sebanyak 6 orang. Artinya terjadi selisih sebanyak 5 orang.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan yang juga Koordinator Bidang Teknis Pencegahan dan Pengendalian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra TH mengatakan saat ini PDP Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bertambah 2 orang menjadi 8 orang dari sebelumnya 6 orang.
Dikatakan, kedua PDP baru itu sudah dirujuk ke RSUD Mandau.
“Karena ruang isolasi di RSUD Bengkalis, keduanya semalam (Kamis malam, 26 Maret 2020), kita rujuk ke RSUD Mandau,” jelas Ersan sebagaimana dikutip Kadis Kominfotik Johansyah Syafri, Jumat 27 Maret 2020.
Terkait adanya pernyataan Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar yang mengatakan PDP di Kabupaten Bengkalis sebanyak 11 orang, Johan mengatakan, kemungkinan data tersebut termasuk 3 PDP yang sudah sembuh.
“Sebelum 6 PDP dirawat, memang ada 3 PDP yang dirawat. Tapi ketiganya sudah sembuh dan pulang. Jadi kalau ditambah dengan 2 yang baru dan dirujuk ke RSUD Mandau itu, jumlahnya memang 11 orang. Mungkin itu yang dimaksudkan Gubri.”