Polda Riau Kerahkan Seribuan Pasukan "Jinakkan" Covid-19, Punya Keahlian dan Peralatan Khusus/Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi bersama anggota pasukan anti covid-19/Riau Online
(Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi memastikan ada sekitar 1200 personel kepolisian yang sudah siap membantu pemerintah dalam memberantas penyebaran virus Covid-19.
Bahkan, 1200 personel tersebut saat ini sudah mulai bertugas di setiap wilayahnya masing-masing di seluruh kabupaten kota se-Provinsi Riau, usai mengikuti Apel Kesiapan Operasi Kontijensi Aman Nusa II Penanganan Covid-19 Muara Takus 2020 di halaman Apel Mako Brimobda Riau jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru, kemarin pagi.
Kapolda Riau menyampaikan, Apel tersebut merupakan bentuk kesiapan pihaknya dalam operasi aman Nusa II pencegahan Covid19.
"Hal Ini menjadi hal penting bagi kita dalam melaksanakan operasi ini. Pelatihan kepada personil yang terlibat khususnya penanganan Covid19 akan kita lanjutkan. Kita harus terus memberikan himbauan kepada masyarakat dalam pencegahan dan penanganan Covid19," kata Kapolda, Senin, 23 Maret 2020.
Polri, lanjutnya harus berperan aktif, mampu memutus rantai penyebaran Covid19 dan menjalankan tugas ini sebaik mungkin terutama dalam memberikan sosialisasi sehingga masyarakat bisa paham dengan pesan yang disampaikan.
Dalam melaksanakan operasi ini, polisi juga harus berkoordinasi dengan tingkat provinsi dan kabupaten, dan terus meningkatkan sinergisitas dengan gugus tugas dari Provinsi.
Kapolda juga menghimbau agar personel bisa menjaga kebersihan di sekitarnya, menjaga jarak saat berada di keramaian.
"Seluruh protokol di pemerintah wajib kita laksanakan. Mulai dari Mabes Polri sampai ke struktur polsek. Bid dokkes dan Rumkit menjadi unsur terdepan dalam penanganan. Masing-masing komandan yang terlibat dalam tugas ini harus mengarahkan anggotanya dengan baik," tuturnya.
Kapolda menambahkan, kesiapan Polda Riau ditunggu oleh masyarakat karena diharapkan bisa memberikan rasa aman dalam pencegahan Covid19.
Operasi ini nantinya akan berjalan sesuai dinamika yang struktur dan terkendali, disamping harus terus memastikan bahwa personil Polri tidak ada yang terpapar Covid-19 ini.
Adapun operasi ini akan berjalan mulai 19 Maret 2020 hingga 17 April dengan komposisi 630 personel dari Polda Riau dan 570 personel dari Polres sehingga ada total 1200 personel.
Operasi ini dimulai dari Operasi dalam pencegahan, Operasi penanganan sampai Operasi rehabilitasi yang melibatkan lima satgas yang ada dalam Operasi ini.
Untuk peralatan, Kapolda memastikan pihaknya sudah benar-benar siap hingga operasi ini nantinya ditutup.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Effendi memastikan pihaknya meneruskan maklumat Kapolri dalam menutup tempat hiburan yang sifatnya membuat keramaian.
"Tentu ini sudah dijalankan dan kita harus terus saling menjaga untuk tidak berkumpul dalam jumlah yang banyak. Tindakan tegas akan kita laksanakan," ujarnya.
Selain itu, Kapolda juga menyebutkan, operasi ini tidak akan menganggu operasi pemadaman Karhutla yang saat ini juga sedang bertugas.
“Kita memiliki lebih dari sebelas ribu personil Polri di seluruh Riau. Jadi pengerahan sebesar seribu dua ratus personil untuk Operasi aman Nusa II seperti ini tentu tidak akan mengganggu Operasi Pemadaman Karhutla," ujar Kapolda.
Sementara itu usai penjelasan Kapolda, Juru bicara Gugus Tugas penanganan Corona Provinsi Riau, Dr Indra Yopi mengatakan bahwa Semua lapisan harus ikut dalam mencegah dalam penanganan Covid19.
“Untuk di Riau sampai saat ini, masih positif 1 orang. Kondisi pasien ini masih baik dan terjaga. Jika dua kali lagi kita tes dan sudah negatif maka yang bersangkutan bisa kita pulangkan untuk kembali berkumpul dengan keluarganya” ujar Indra Yopi.
Indra Yopi juga mengatakan bahwa menjaga jarak secara sosial perlu kita terapkan. Dia menghimbau agar warga stay di rumah saja. Kurangi kumpul di kerumunan