Marwan Yohanis: Warga Mampu Bantu Tetangga Kekurangan saat Covid-19

marwan-yohanes.jpg
(Hasbullah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau, Marwan Yohanis meminta semua pihak untuk menunjukkan rasa toleransinya dalam menghadapi wabah virus Covid-19 yang sudah positif menjangkiti salah seorang warga Riau seperti sekarang.

 

Wakil Rakyat asal Kuansing ini mengatakan, selama ini banyak yang merasa paling toleransi, sehingga ia berharap sikap toleransi itu bisa diwujudkan dalam bentuk nyata saat ini.

 

"Semua harus saling bahu-membahu dalam menghadapi musibah ini, buktikan toleransi kita, toleransi itu bukan hanya di bidang keagamaan saja, di bidang kemanusiaan juga perlu," kata politisi Gerindra ini, Kamis, 19 Maret 2020.

 

Kita semua, sambung Marwan, jangan hanya menuntut saja kepada pemerintah, namun juga harus berbuat sesuai kapasitas kita masing-masing. Sebab, virus Corona bukan musibah biasa melainkan musibah luar biasa. Artinya, penangananya juga harus luar biasa.



 

Diharapkan Marwan, bagi masyarakat yang memiliki rezeki berlebih alangkah baiknya bisa membantu tetangganya yang bernasib kurang beruntung secara finansial.

 

Pasalnya, kondisi hari ini roda perekonomian di Riau cukup terganggu dan berdampak langsung kepada masyarakat dengan kondisi ekonomi lemah, apalagi mereka yang biasa mendapatkan upah harian.

 

Disamping itu, perusahaan juga harus membuktikan perhatiannya kepada masyarakat sekitarnya. Karena, DPRD Riau sendiri sudah menyiapkan Perda Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) sehingga diharapkan perusahaan bisa mematuhi perda ini.

 

"Itu wajib, dalam Perda TJSP itu salah satunya bidang kesehatan, bahkan kesehatan menjadi prioritas yang pertama. Dengan kondisi begini, perusahan jangan hanya memberi bantuan Puskesmas, penyemprotan DBD saja, tapi harus ada perhatian lebih. Kalau dulu laju CSR nya 20km/jam, sekarang harus 60km/jam," tuturnya.

 

Sementara tugas pemerintah, lanjutnya, adalah mengambil kebijakan yang tepat dan melahirkan regulasi-regulasi yang pas guna mengantisipasi penyebaran virus ini.

 

"Jangan hanya menuntut menuntut pemerintah maupun perusahaan, kita juga harus berbuat, sementara kita sendiri tidak berbuat, tidak bisa begitu. Mari berbuat sesuai kemampuan dan kewenangan kita," tutupnya.