Kondisi Remaja Kampar Yang Dibakar Hidup-hidup Mulai Membaik

ilustrasi-penganiayaan.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, PEKANBARU - DM, remaja 15 tahun yang mengalami tindakan persekusi oleh warga dengan cara membakar remaja hidup-hidup hingga mengalami luka bakar cukup parah semakin membaik.

Anggota Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Riau Widiono mengatakan, DM saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Selasih, Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Dia dirawat di sana selama sepekan lamanya setelah mengalami persekusi mengerikan pada Senin (9/3) lalu di Dusun Gunung Makmur, KM 74 Desa Rantau Kasih, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau.

"Komunikasi terakhir saya dengan orang tuanya kondisi anak mulai membaik," katanya, Senin, 16 Maret 2020.

Meski kondisi DM membaik, namun Widiono mengatakan orang tua korban masih mempertanyakan sikap polisi yang tak kunjung menangkap para pelaku persekusi. Hingga kini, Widiono menuturkan baru satu tersangka yang berhasil dibekuk, dari 10 pelaku warga dewasa yang diduga terlibat persekusi itu.


"Orang tua mempertanyakan kenapa para pelaku masih berkeliaran. Untuk itu, dalam waktu dekat kami LPAI Riau akan segera ke Polsek dan Polres Kampar untuk menanyakan hal itu," ujarnya.

Lebih jauh, Widiono menceritakan jika persekusi itu terjadi pada Senin malam di kediaman orang tua korban, Dusun Gunung Makmur. Korban, sambungnya dituduh mencuri kompor hingga akhirnya warga memarahi DM serta berusaha menghabisi nyawa korban dengan membakarnya hidup-hidup.

Beruntung, orang tua korban yang saat kejadian tidak berada di rumah memergoki insiden itu sekembalinya dari kediaman kerabat. Dia langsung berusaha membantu anaknya tersebut dan melarikan ke rumah sakit.

Kepolisian Resor Kampar menyatakan baru menangkap seorang pelaku yang diduga kuat terlibat persekusi itu.

Paur Humas Polres Kampar Iptu Denny Yusra mengatakan seorang tersangka yang berhasil dibekuk berinisial IZ. Polisi menyebut bahwa IZ bukan pelaku tunggal. Masih ada beberapa pelaku lainnya yang kini tengah diburu petugas.

"Untuk tersangka sudah dapat satu, inisial IZ. Yang lain masih dalam pengejaran," katanya.