Sekap Satpam, Empat Perampok Gasak Uang Rp 154 Juta Milik PT Alam Jaya Wira Sentosa

Ilustrasi-Perampokan.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kawanan perampok bertopeng membongkar kantor PT Alam Jaya Wira Sentosa yang beroperasi di jalan Siak II, KM 18 Umban Sari, Rumbai. Perampokan itu terjadi pada Senin 9 Maret 2020 dinihari sekitar pukul 02.00 WIB. 

 

Kawanan rampok berjumlah empat orang tersebut berhasil menggasak uang perusahaan distribusi barang senilai Rp154 juta rupiah.

 

Dalam aksinya, para pelaku bahkan nekat menyekap satpam Zamzi Rizal (50) dan sopir Erwin.

 

Kapolsek Rumbai, Iptu Viola saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Malah bukan hanya diikat kedua tangannya, kedua kaki dan mata kedua orang yang berada di lokasi itu juga ditutup kedua matanya.

 

Ia mengatakan perkara curas itu terjadi ketika Satpam Zamzi Rizal tiba-tiba disekap oleh empat orang saat tengah berjaga di pos. Kejadiannya begitu cepat. 



 

"Pelaku langsung menyergap dan salah satu dari pelaku infonya membawa sebuah linggis," terangnya.

 

Bukan hanya Zamzi, Erwin yang menumpang tidur di pos Satpam itu juga tak luput dari sergapan empat rampok itu.

 

"Kedua korban merasa takut diancam, jadi mereka berdua hanya diam saja dan tidak berani melawan," bebernya.

 

Setelah terikat, satpam dan supir itu di bawa pelaku menuju kantin yang terletak di belakang kantor itu. Dan kemudian mengikat kaki keduanya.

 

"Pelaku lalu masuk dan membobol dinding brankas tempat penyimpanan uang menggunakan mesin gerinda. Dimana dalam brankas itu terdapat yang sebanyak Rp154 juta yang raib di bawa pelaku," bebernya.

 

Berhasil mendapatkan incarannya, para perampok tersebut lantas melarikan diri. Sedangkan sekitar 06.20 wib pagi kedua saksi tari berhasil melepaskan ikatan menggunakan kain itu. Kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Rumbai.

 

"Kita sudah olah TKP, kita juga amankan barang bukti seperti lakban, kain yang digunakan untuk mengikat saksi, serta cctv yang telah dirusak pelaku. Kita saat ini sedang lakukan penyelidikan," tutupnya.