RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua DPD I Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman memperkenalkan kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyatakan mundur sebagai anggota 13 Februari 2020, Syamsuar, sebagai Calon Ketua pengganti dirinya di depan peserta Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau, Minggu, 8 Maret 2020, di Hotel Aryaduta, Pekanbaru.
Ini dilakukan Andi Rachman, sapaan Arsyadjuliandi Rachman, saat memberikan kata sambutan di depan seluruh peserta Musda. Saat menyebut nama Syamsuar, Andi memanggilnya dengan sebutan Ketua Golkar yang baru.
"Selamat datang Pak Syamsuar, Ketua Golkar Riau yang baru," ujarnya.
Mantan Gubernur Riau ini berharap, Syamsuar punya komitmen membesarkan Golkar sesuai dengan pembahasan di tingkat DPP beberapa hari lalu.
"Kami sudah duduk bertiga, saya, Pak Eet (Indra Gunawan Eet) dan Pak Syamsuar. Dilanjutkan dengan pertemuan saya, Pak Syamsuar dan Ketua Umum (Airlangga Sutarto)," kata anggota DPR RI ini.
Lancarnya acara Musda hari ini, kata Andi, merupakan hasil kerja keras semua pihak, termasuk pendukungnya. Ia dan Syamsuar sendiri juga sudah sepakat tidak meninggalkan siapapun usai Musda ini.
"Semua harus dirangkul, cari yang terbaik, malu kita kalau Golkar ribut bicara ini itu di media. Mending kita bicara bagaimana Golkar kedepan," tuturnya.
"Mari berpikir untuk membesarkan Golkar, membangun daerah, negara dan masyarakat yang lebih sejahtera," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPW PAN Riau, Tengku Zulmizan Farinja Assagaf mengatakan, Syamsuar punya sejarah panjang dengan PAN. Tiga kali dimenangkan oleh PAN sebagai kepala daerah.
Di antaranya, dua kali sebagai Bupati Siak 2011-2016 dan 2016-2021, terakhir 2018 silam, sebagai Pemilihan Gubernur Riau mengalahkan Andi Rachman, petahanan yang juga Ketua DPD Golkar Riau, ia gantikan sekarang ini.
Tak hanya itu, Syamsuar juga sempat dipecat sebagai Ketua DPD II Golkar Siak usai nekad maju dalam Pilgub Riau 2018 silam. Ketika itu, mantan Wakil Bupati Siak 2001-2006 ini, ia diusung PAN dengan 7 kursi, PKS dan Nasdem masing-masing 3 partai. Satu dari komitmen kala itu dengan Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan adalah bersedia menjadi anggota PAN dan Ketua DPW PAN Riau.
Namun, hingga mengajukan pengunduran diri sebagai kader PAN, Syamsuar sama sekali tak memperlihatkan keinginannya menjadi Ketua DPW PAN, seperti komitmenya saat maju dalam Pilgubri 2018. Termasuk saat ditanyakan wartawan dalam berbagai kesempatan soal itu.
"(Syamsuar) lebih dua tahun tercatat sebagai kader PAN dan pernah tercatat menjabat Gubernur Riau dari PAN, walaupun hanya sekitar setahun, sejak dilantik 20 Februari 2019 hingga ajukan pengunduran diri dari Anggota PAN 13 Februari 2020," kata Zulmizan, Kamis lalu.