RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau, Kasir menyambut baik rencana Gubernur Riau Syamsuar yang ingin mengevaluasi semua kepala sekolah tingkat SMA/SMK di Riau.
Dikatakan Kasir, permasalahan kepala sekolah ini sebenarnya sudah lama dikeluhkan masyarakat. Sebab, kepala sekolah ini merasa jadi raja kecil yang bersikap semena-mena pada masyarakat.
Sikap semena-mena itu ialah sikap menahan ijazah murid-muridnya yang memiliki tunggakan pembayaran ke sekolah. Padahal, Kadis Pendidikan sendiri sudah melarang penahanan ijazah ini.
"Karena Kepseknya ini merasa jadi raja kecil, ditahan juga ijazah itu. Makanya masyarakat mengadukan ke Ombudsman dan ke kami, jadi bagi kepala sekolah yang tidak bisa meringankan beban masyarakat, baiknya diganti aja," tegas Politisi Hanura ini, Jumat, 6 Maret 2020.
Di luar sana, lanjut Kasir, masih banyak ASN yang jujur, bertanggungjawab atas pekerjaannya dan mau meringankan beban masyarakat, terutama masyarakat yang tak mampu membiayai anaknya sekolah.
"Saya selalu sampaikan, kalau kita bekerja di pemerintahan, sebisa mungkin niatkan ibadah. Jangan cari untung, kalau mau cari untung ya buat usaha supaya kaya, saya juga begitu, saya tak nyari uang, saya cuma mengabdi saja di DPRD ini," tegasnya.
Kalaupun misalnya, si murid memiliki tunggakan pembayaran ke sekolah, kepala sekolah bisa melaporkan ke dinas pendidikan dan mencarikan solusinya.
"Kalau ada tagihan Rp 2-3 juta, negara yang menanggungnya. Uang negara inibanyak. Untuk itu saya sarankan ke pak Gubernur, bagi Kepsek yang tak menjalankan tugas dengan benar, ganti aja. Sikat semuanya. Kalau perlu pecat," tutup Legislator asal Pekanbaru ini.