RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN -Bendung Kebun Nopi di Desa Bukit Pedusunan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau kini bangunannya sudah berumur lebih kurang 37 tahun.
Bendung Kebun Nopi ini mulai dibangun sekitar tahun 1983. Sejak dibangun bendung ini tidak pernah dibongkar dan dibangun baru oleh pemerintah. Bendung ini hanya mendapatkan rehab ringan dan baru beberapa waktu lalu dilakukan rehab berat.
Febri, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kuansing menceritakan, awal mula bendung kebun nopi ini dibangun hanya untuk mengairi lahan persawahan yang ada disejumlah desa di Kecamatan Kuantan Mudik.
"Sejarahnya memang bendung ini dibangun hanya untuk irigasi dengan luas genangan air waktu itu sekitar 35 hektar," ujar Febri, kepada Riau Online, Kamis, 27 Februari 2020.
Bendung yang dikenal dengan nama Danau Kebun Nopi ini pernah dijadikan tempat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Tahun 2012 untuk cabang olahraga dayung.
Kini bangunan bendung ini tidak lagi menahan genangan air dengan luas lahan 35 ha, tapi genangan air yang ditahan oleh bendung ini luasnya sudah mencapai 94 ha.
"Kini genangan air sudah mencapai 2 juta meter kubik, kita khawatir bangunan bendung ini tidak sanggup menahan genangan air yang ada," kata Febri.
Febri berharap pemerintah pusat bisa secepatnya memberi perhatian agar bangunan bendung kebun nopi ini dibangun baru dan ditingkatkan statusnya menjadi bendungan.
"Kita takut bendung ini jebol, maka kita minta pusat merancang bangunan baru untuk bendung kebun nopi ini, karena kapasitas air yang ditampung sudah sangat banyak dan jauh melebihi dari kapasitas awal dibangunnya bendung ini," katanya.