Komitmen Syamsuar Disebut Tak Jelas, Sunaryo: Biarlah Masyarakat Menilai

Sunaryo-Banggar.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPW PAN Riau, Sunaryo angkat bicara terkait rencana Gubernur Riau Syamsuar akan lompat pagar dari partai PAN ke partai Golkar menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Golkar awal Maret 2020 nanti.

"Syamsuar ini didudukkan menjadi Gubernur oleh PAN bersama PKS dan NasDem. Kalau hari ini dia katanya mau ke Golkar, itu hak pribadi beliau," ujar Sunaryo, Rabu, 26 Februari 2020.

Sunaryo sendiri tak ambil pusing dengan kepindahan Syamsuar, menurutnya masyarakat bisa menilai sendiri fenomena ini, apalagi Syamsuar sudah membuat komitmen dengan DPP PAN sebagai syarat dukungan maju di Pilgub 2018.

"Biarlah masyarakat yang menilai. Kalau kami ya dengan komitmen tak jelas begini, kita serahkan ke beliau lah semua. Komitmennya itu dengan DPP," tambahnya.

Disinggung apakah PAN akan berpikir dua kali untuk kembali mengusung Syamsuar di Pilgubri 2024, Sunaryo enggan berkomentar banyak.

"Kalau 2024 itu nanti kita bahas lagi lah," tuturnya.


Seperti diketahui, Syamsuar membuat MoU dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat berlabuh ke Pilgubri 2018 silam. Kala itu PAN dengan 7 kursinya menjadi partai pertama yang mengusung Syamsuar.

Diusung PAN, Syamsuar dipastikan tidak lagi menjadi kader Golkar. Apalagi Golkar sendiri mengusung petahana Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pilgubri 2018 tersebut.

Terhitung sejak Oktober 2017, Syamsuar secara simbolis diperkenalkan sebagai kader partai berlambang matahari tersebut di markas PAN jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru.

Syamsuar bersama pasangannya Edy Natar Nasution menang secara telak atas tiga lawannya saat itu, dimana ia menguasai 9 dari 12 kabupaten kota yang ada di Provinsi Riau dengan perolehan suara 38,20 persen.

"Hari ini masih ada beberapa kesepakatan antara PAN dengan pak Syamsuar. Bahwa beliau akan jadi ketua DPW PAN. Itu saja yang bisa saya sampaikan," ujar Wakil ketua DPW PAN Riau, Sunaryo, Kamis, 22 Agustus 2019.

Namun, belakangan Syamsuar dikaitkan dengan Golkar mengingat masa jabatan Andi Rachman sebagai Ketua DPD I Golkar Riau akan habis tahun 2020 ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pemenangan Pemilu Sumatera 1 Golkar, Idris Laena. Dikatakan Idris, Syamsuar sudah menyatakan secara lisan keinginannya kepada DPP Golkar untuk menantang Andi Rachman di perebutan kursi Ketua DPD I Golkar Riau.

"Kami selaku pengurus DPP tentu menerima saja, siapa saja yang mau maju silahkan. Secara lisan (Syamsuar) sudah sampaikan ke kita, DPP terbuka saja, tapi sampai sekarang masih dua itu saja," kata anggota DPR RI ini, Senin, 24 Februari 2020.

Terkait Syamsuar yang diketahui masih berstatus kader PAN, Idris menyebut hal tersebut merupakan hak pribadi. Yang jelas, jika Syamsuar ingin maju menjadi calon ketua dia harus menjadi kader Golkar.

"Di Golkar sederhana saja, banyak kader kami yang mulanya dari partai lain, artinya orang baru saja bisa kita terima apalagi orang lama, pak Syam itu pernah jadi ketua DPD II Golkar Siak," tuturnya.