Dosen UIR Diundang Arab Saudi Hadiri Konferensi Geologi, Ini Sosok Mereka

Dosen-UIR.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dua orang dosen dari Teknik Geologi Universitas Islam Riau (UIR) kembali berkiprah diajang internasional dibidang geologi dalam acara 13th International Geological Conference (SSG 2020). Acara bergengsi itu  yang akan helat pada 03-05 Maret 2020 di Jeddah, Arab Saudi.

Kedua dosen tersebut yakni  Husnul Kausarian, Ph.D dan Adi Suryadi, B.Sc (Hons)., M.Sc.

Mereka diundang  oleh Kementrian Sumberdaya Alam pemerintah Arab Saudi untuk menjadi pembicara di pertemuan ilmiah internasional yang diadakan secara rutin setiap tahunnya.

Selain menjadi pembicara, Husnul Kausarian, Ph.D juga ditunjuk menjadi tim reviewer untuk menseleksi artikel-artikel yang masuk kedalam konferensi yang dihadiri pakar geologi seluruh dunia tersebut.

Hal ini merupakan suatu pengakuan dari pihak penyelenggara bahwa Husnul Kausarian yang merupakan Associate Professor di Teknik Geologi Universitas Islam Riau mempunyai kapabilitas untuk mengemban tugas sebagai reviewer sebagai penilai artikel yang masuk dari seluruh penjuru dunia.



Husnul sendiri juga didapuk sebagai pembicara yang mengangkat topik inspeksi pipa gas bawah tanah yang dilalui jalan tol Pekanbaru-Dumai dengan judul penelitian:

“Geological Inspection for Subsurface Gas Pipeline Treatment and Handling at The Highway Road in Riau Province”. Sedangkan Adi Suryadi, B.Sc (Hons)., M.Sc akan mempresentasikan penelitiannya tentang pencemaran airtanah yang berjudul “Geophysical Survey On Open Dumping Landfill For Monitoring Spread Of Leachate: A Case Study In Pekanbaru, Riau, Indonesia”.

Kedua materi presentasi itu mengangkat isu-isu geologi yang ada di Provinsi Riau.

Selain menjadi pembicara, ada usaha lain yang akan dilakukan oleh kedua dosen tersebut. Usaha tersebut adalah usaha pendekatan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konferensi internasional ini baik pihak swasta maupun pihak pemerintahan Arab Saudi.

Pendekatan yang dilakukan adalah untuk dapat kerjasama dalam hal pengembangan sumberdaya manusia dan alam terkhusus untuk Universitas Islam Riau dan untuk Provinsi Riau secara umumnya.

“Ini peluang yang sangat bagus untuk kita agar bisa menjalin kerjasama khususnya di dunia Pendidikan dan dunia migas, karena ada kesamaan antara kita di provinsi Riau dan mereka di Arab Saudi yaitu sama-sama kaya dengan sumberdaya migas," ujarnya,Rabu 12 Februari 2020.

Senada dengan koleganya, Adi Suryadi mengatakan dengan adanya kesempatan bertemu para pakar di Arab Saudi, dia berharap mereka dapat menambah ilmu sehingga bisa diaplikasi di Riau.

“Dengan berjumpa dengan orang-orang hebat yang ada di sana nanti, kami berusaha untuk mendapatkan partner-partner untuk pengembangan pendidikan dan teknologi migas di daerah kita” tambahan dari Adi Suryadi.