Maksimalkan Harga Sawit, Apkasindo: Rantai Distribusi Tengkulak Harus Diputus

diskusi-sawit.jpg
(hasbullah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Riau, Santa Buana menyarankan semua pihak yang terlibat dalam industri kelapa sawit untuk bisa memperpendek distribusi kelapa sawit.

Dikatakan Santa, meski saat ini harga sawit mengalami trend kenaikan, namun petani sawit tidak bisa merasakan kenaikan ini dengan maksimal karena harus berhadapan dengan distribusi yang panjang.

"Rentang distribusi kelapa sawit ini saya rasa terlalu panjang, dari petani ke tengkulak lalu ke tengkulak besar baru sampai ke pabrik. Sehingga masyarakat tak bisa menikmati harga tinggi," kata Santa di Talkshow Suara Mahasiswa "Harga Sawit Naik, Bagaimana Mempertahankannya?" yang ditaja oleh BEM UR, Riau Online dan Bharabas 97,5 FM, Sabtu, 25 Januari 2020.

Apkasindo Riau pun saat ini tengah gencar untuk membuat kelompok-kelompok tani di setiap tingkatan, karena kalau tidak dimulai dengan kelompok tani distribusi akan tetap panjang.



"Kita Apkasindo ada 11 kabupaten kota, mungkin nanti mereka bisa memberi edukasi sesuai dengan prinsip-prinsip good agriculture practice, kita juga mungkin bisa bekerjasama dengan Gapki," tuturnya.

Yang jelas, Apkasindo Riau akan memutus rantai distribusi via tengkulak ini supaya masyarakat bisa mendapatkan hasil penjualan yang lebih besar.

Disamping itu, Apkasindo akan terus memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kuantitas dan kualitas dalam berusaha kelapa sawit, karena dua hal itu tak kalah penting dari sisi harga.

"Bagaimana hasil panen yang baik, bagaimana berkebun yang baik, kadang kan karena faktor kebutuhan, dia belum panen tapi sudah di panen, makanya di pabrik gak mau terima. Karena pabrik tentu butuh minyak. Lalu masalah kuantitas, kalau track produktif turun begini, tetap saja begini," tuturnya.

Diakui Apkasindo, hal-hal seperti ini tidak akan mudah karena akan melibatkan banyak pihak terutama pemerintah, namun Apkasindo akan terus berjuang secara berkelanjutan.