Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau turun meninjau kondisi Sekolah Dasar (SD) Negeri 012 Koto Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kamis, 16 Januari 2020.
(robi)
Laporan: ROBI SUSANTO
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau turun meninjau kondisi Sekolah Dasar (SD) Negeri 012 Koto Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kamis, 16 Januari 2020.
Sekolah yang berada tidak jauh dari ibu kota Kabupaten ini kondisinya cukup memprihatinkan. Mobiler sekolah banyak ditemukan mulai bangku hingga meja dalam kondisi tidak layak.
Selain itu loteng sekolah juga banyak yang bolong dan cukup mengganggu kenyaman murid dalam mengikuti proses belajar mengajar.
"Harus masuk skala prioritas, kondisinya tidak layak," ujar anggota Komisi I DPRD Kuansing, Gusmir Indra yang ikut turun, Kamis, 16 Januari 2020.
Selain Gusmir Indra, anggota Komisi I DPRD Kuansing yang turut turun kelapangan tadi ada Syafril, Yuni Halim, dan Gamal Harsum.
Gusmir melanjutkan, selain kondisi mobiler dan loteng yang tidak layak. Sekolah tersebut katanya, juga tidak memiliki ruang Kepala sekolah (Kepsek) dan tidak memiliki WC.
Bahkan Gusmir melihat kondisi loteng pada sekolah tersebut hampir hancur. "Keterangan majelis guru tadi bangunan sekolah ini memang sudah tua," katanya.
Dulu sebelum pindah, murid yang ada disekolah ini mengikuti proses belajar mengajar di SD bertingkat atau SDN 020 Pulau Godang Kari dan akhirnya pindah menempati bangunan sekolah tersebut.
"Tadi kita turun juga didampingi orang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, sudah kita sampaikan agar ini jadi perhatian dan masuk skala prioritas," katanya.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kuansing melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan PK-PL, Banjirman mengatakan, bangunan SDN 012 Koto Kari ini sebenarnya bangunan lama yang sudah ditinggalkan.
Bahkan murid yang ada disekolah tersebut sempat bergabung dengan SDN 020 Pulau Godang yang letaknya tidak jauh dari bangunan SDN 012 yang sekarang ditempati.
"Tapi masyarakat disitu ingin ada sekolah di desa mereka, maka tahun lalu itu murid dipindah ke sekolah itu dengan menggunakan bangunan yang sekarang," kata Banjirman, Kamis malam.
Untuk informasi kata Banjirman, pada 2020 ini pemerintah daerah sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sebagian ruang kelas pada SDN 012 Koto Kari terutama pada bangunan yang ditempati sekarang.
"Kan sempat heboh juga kemarin kalau komite sempat minta disekolah lama, dan kepsek ngotot minta tetap disekolah bertingkat," katanya.
Sehingga tahun lalu itu dilakukan komunikasi dan berunding secara baik-baik maka sekolah lama yang ada di Desa Koto Kari ini akhirnya diaktifkan lagi menjadi SDN 012 Koto Kari.
"Ini kehendak masyarakat, kondisinya memang tidak layak, tapi masyarakat menginginkan ada sekolah dikampung mereka. Maka pertengahan tahun 2019 dipindah, wajar sekarang ditinjau," katanya.