RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Forum Pekanbaru Kota Bertuah, Masril Ardi, geleng-geleng kepala saat ia mengetahui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Yan Prana Jaya, menjadi calon kuat untuk mengisi posisi Komisaris Utama Bank Riau Kepri (Komut BRK).
Pasalnya, usai membuat pro-kontra di tengah masyarakat dengan dilantiknya istri, abang dan adiknya menjadi pejabat eselon III dan IV Pemprov Riau, Yan Prana Jaya kini digadang-gadang calon kuat Komut BRK.
"Sepertinya Yan Prana ini haus jabatan, semua mau diambilnya," kritik Masril, Selasa, 14 Januari 2020.
Masril mengingatkan, Provinsi Riau bukan milik para petinggi-petinggi daerah tersebut, namun Riau milik masyarakat dari 12 kabupaten kota.
"Syamsuar itu bukan Gubernur Siak dan Pesisir, Yan Prana juga bukan Sekda Siak atau Pesisir. Hentikan akomodir pejabat berdasarkan kedekatan ini," tambahnya.
BRK, ujar Masril, merupakan BUMD Riau saat ini paling banyak memberikan deviden kepada daerah. Ia berharap Gubernur Syamsuar berhati-hati berikan kepercayaan kepada seseorang mengelola BUMD.
Masril khawatir, dengan meluasnya sikap dinasti ke dalam tubuh BUMD ini, pendapatan BRK diprediksi menurun karena dijadikan bancakan.
"Kalau Yan Prana tetap jadi Komut BRK, berarti Yan Prana ini tidak layak menjadi pemimpin di Riau ini. Tidak patut dicontoh, baru kemarin dilantik (Sekdaprov), tapi haus jabatannya sudah terlihat," tuturnya.
"BRK harus diisi oleh orang-orang profesional, bukan karena dasar kedekatan," tutupnya.