Pengamat: Pelantikan Diundur Akomodir Anak, Menantu dan Kemenakan?

wagubri-lantik-pejabat-eselon.jpg
(riauonline)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Beragam pertanyaan terbersit di benak warga Riau saat mengetahui Jumat, 3 Januari 2020 silam, setelah diumumkan akan ada pelantikan 500 pejabat eselon III dan IV Pemerintah Provinsi (Pemprov), akhirnya batal.

Pembatalan tersebut kemudian menimbulkan pikiran-pikiran negatif dari masyarakat, apakah ini bentuk ketidaksiapan Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekdaprov Riau dalam pengisian personalia ratusan posisi tersebut? atau ada "titipan-titipan" dari tim sukses, partai politik, tokoh masyarakat yang belum terakomodir.

"Kesan-kesan negatif itu kemudian dikaitkan dengan pelantikan kemarin, oh batal Jumat lalu, ternyata ini yang terjadi. Menantu, ajudan, keponakan, keluarga dilantik," ungkap pengamat komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Dr Aidil Haris, Rabu, 8 Januari 2020.

Aidil menjelaskan, tidak ada aturan melarang menantu, anak, kemenakan, saudara, ataupun orang dekat dari Gubernur, Wakil Gubernur maupun Sekdaprov, dilantik sebagai pejabat.

Namun, ingatnya, ada namanya etika atau fatsoen yang harus jadi pertimbangan seorang kepala daerah dalam mengangkat anak buah atau stafnya.


"Seharusnya, pemerintah tak mengumumkan besok pelantikan atau apalah namanya. Ketika itu batal dilakukan, maka muncul asumsi berbeda, misal Gubernur Riau tak siap mengisi posisi eselon III dan IV. Makanya molor. Ini ada inkonsistensi seorang kepala daerah," ungkap Aidil.

Pada Selasa, 7 Januari 2020 silam, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, melantik 737 pejabat eselon III, IV dan Fungsional di Ballroom Dang Merdu Gedung Bank Riau Kepri, Jalan Sudirman.

Dari 737 pejabat tersebut, terdapat nama-nama sangat dekat dengan Gubernur Syamsuar, Wagub Edy Natar Nasution serta Sekdaprov Riau. Termasuk, adik kandung Wakapolri, Komjen Pol Eddy Gatot Pramono, Wiwik Walusi, dilantik sebagai pejabat Eselon III.

Orang dekat Gubernur Syamsuar ikut dilantik kemarin adalah menantunya, Tika Rahmi Syafitri. Ia istri dari Muhammad Andri, anak kandung Syamsuar.

Raja Jehan Saputra, ajudan Syamsuar sejak menjabat Bupati Siak, ikut dilantik menjadi Kasubag Hubungan Keprotokolan Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Riau.

Jehan merupakan tamatan IPDN Jatinangor Bandung, Jawa Barat. Selain itu, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, juga melantik Alfi Sukrila, ajudan Gubernur Syamsuar, sebagai Kasubag Tamu Biro Adpim Setdaprov Riau.

Selain itu, masih ada satu nama lagi, yakni Yogi yang tidak lain adalah ajudan Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya.

Yogi dilantik menduduki jabatan Kasubag Penggunan Pengamanan dan Pemeliharaan Aset Biro Umum Setdaprov Riau.