Pembangunan Tugu Adipura ternyata tidak sesuai dengan keinginan orang nomor satu di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
(robi)
Kamis, 2 Januari 2020 18:44 WIB
Laporan: ROBI SUSANTO
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Pembangunan Tugu Adipura ternyata tidak sesuai dengan keinginan orang nomor satu di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Di mana Bupati Kuansing Mursini menginginkan pembangunan tugu Adipura diharapkan sesuai dengan piala yang didapat pada tahun 2017 lalu.
Namun setelah selesai dibangun akhir tahun 2019 lalu bentuk tugu sangat jauh berbeda, tidak seperti piala adipura yang memiliki tiga sisi.
"Pak Bupati memang tidak mau seperti itu, beliau inginnya tugu ini dibangun sesuai seperti piala yang didapat," ujar Kepala Bagian Pembangunan Setda Kuansing, Andri Yama kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 2 Januari 2020.
Andri mengatakan, pembangunan tugu Adipura yang terletak dipertigaan jalan jalur dua bawah STM ini tidak melalui proses lelang di LPSE.
Baca Juga
Tapi pembangunan tugu tersebut prosesnya langsung Bank Riau yang menunjuk perusahaan yang akan mengerjakannya.
"Itu langsung Bank Riau diluar kita," ujar Andri Yama.
Dia mengatakan, anggaran untuk pembangunan tugu tersebut juga bukan didanai APBD Kuansing, tapi merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Riau Kepri Teluk Kuantan.
"Kalau kita lihat piala memang tugu yang dibangun saat ini tidak la sama, mungkin ada kesalahan digambar maka sudah disuruh untuk dirubah," katanya.
Namun sekarang pembangunan tugu tersebut telah selesai dilakukan. Pembangunan tugu tersebut katanya akan kembali dibangun lagi disesuaikan dengan piala adipura dan Bank Riau juga sudah menyanggupi untuk itu.
"Pak Bupati ingin disesuaikan dengan bentuk piala," katanya.
Belum diketahui pasti berapa anggaran pembangunan tugu adipura yang sudah selesai ini. Pasalnya pantauan dilapangan pada Kamis, 2 Januari 2020 tidak terlihat lagi papan plang proyek pembangunan tugu tersebut.
Pemkab Kuansing pernah mendapatkan piala adipura terpilih sebagai kota kecil terbersih di Indonesia. Piala tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Bupati Kuansing H. Mursini awal bulan Agustus 2017 lalu.
