Pagi Ini, Jenazah Bripka Hendra Diarak dari Mapolda Riau ke Makam Pahlawan

Brigadir-Hendra-Saut-Parulian-Sibarani.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Jenazah Brigadir Polisi Kepala Anumerta Hendra Saut Parulian Sibarani, prajurit Brigade Mobile (Brimob) Polda Riau yang gugur dalam tugas di Papua, pagi ini, Minggu, 22 Desember 2019, akan diarak dari Markas Polda Riau menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Dharma. 

Sebelum diarak menggunakan mobil jenazah, akan dilakukan prosesi upacara oleh Polda Riau di Mapolda, Jalan Sudirman. 

"Minggu pagi kita akan gelar Parade untuk jenazah Bripka Anumerta Hendra Saut Parulian Sibarani menuju Makam Pahlawan. Saya, Wakapolda, Pamen, Pama, Bintara, hingga Tamtama akan iringi Mobil Jenazah," kata Kepala Polda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Minggu, 22 Desember 2019. 

Parade untuk Jenazah anggota Polda Riau yang gugur dalam tugas di Papua merupakan kali pertama dilakukan oleh Polda Riau. Kapolda Irjen Agung Setya mengatakan, parade ini dilakukan guna menghormati para pahlawan. 

 

"Kita harus hormati prajurit yang gugur dalam tugas. Bripka Hendar Sibarani adalah pahlawan," ungkap Agung Setya. 

Agung menegaskan, Brigadir Hendra gugur dalam menjalankan tugas membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hendra menjadi bagian dari ratusan personel Brimob Polda Riau di bawah kendali operasi Polda Papua dalam Aman Nusa-I.


Polda Riau menggelar Parade untuk menghormati Bripka Anumerta Hendra Saut Parulian Sibarani yang gugur dalam tugas di Papua.

Parade ini kali pertama dilakukan oleh Polda Riau, dimulai dari Mapolda Riau, Jalan Sudirman, menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Dharma, puk 07.00-09.00 WIB. 

Parade diikuti seluruh Perwira Tinggi, Perwira Menengah, Perwira Pertama, Bintara dan Tamtama.

Brigadir Hendra merupakan anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau BKO Polda Papua. Korban berangkat ke Papua pada Agustus 2019 lalu.

Korban lahir di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 24 Oktober 1986. Kepergian korban meninggalkan seorang istri menimbulkan luka mendalam bagi keluarganya.

Penganiayaan terhadap Brigadir Hendra terjadi di Mapolres Yahukimo, Rabu, 18 Desember 2019, sekitar pukul 11.23 WIT.

Selain Brigadir Hendra, sekelompok warga juga menganiaya anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).

Ketika itu, anggota Polres Yahukimo sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo saat menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat Lolat (Pak Guru).

Saat penyelesaian sedang berjalan, seorang warga buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo. Anggota penjagaan menegur pemuda tersebut, namun dibalas pemuda tersebut dengar kasar, malah memaki anggota jaga. Ia memanggil warga lainnya hingga terjadi penyerangan.

Terjadi tindakan brutal oleh sekelompok masyarakat. Anggota penjagaan berusaha menenangkan tapi tidak berhasil. Kepala SPKT, Bripka Toniwi Pareme dilempari. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan tapi situasi tetap tidak terkendali.

Sekitar pukul 12.30 WIT, Brigadir Hendra, saat itu sedang melewati Permukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Masjid At-taqwa dianiaya sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo.

Korban mengalami luka parah dan dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan medis tapi nyawanya tidak tertolong.