Pakai Peci Merah, Nasarudin Daftar jadi Bupati Pelalawan: Bukan Ecek-ecek

Nasarudi-peci-merah-mendaftar-sebagai-bakal-calon-bupati-dan-wakil-ke-Partai-Golkar.jpg
(Johannes)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Menggunakan setelah jas Golkar kuning dan berpeci merah, Politisi partai Golkar, Nasarudin resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati ke DPD II Golkar Pelalawan, Jumat 20 Desember 2019. Mantan DPRD Pelalawan ini mengaku serius untuk jadi Bupati Pelalawan. 

Nasarudin mendaftar ke penjaringan bupati dan wakil bupati yang dibuka pengurus Golkar Pelalawan.

Ia mendatangi kantor Golkar usai melaksanakan Salat Jumat.

Dikawal puluhan pendukungnya dan uniknya mereka menggunakan peci berwarna merah menuju partai yang identik dengan warna kuning. Politisi Partai Golkar ini mengantarkan formulir serta seluruh berkas yang dibutuhkan dalam prosesn penjaringan.

"Bapak Nasarudin merupakan bakal calon ketiga yang mengembalikan formulir dan resmi mendaftar," terang Ketua Penjaringan Partai Golkar, Baharuddin, saat menerima rombongan Nasarudin di sekretariat Partai Golkar.


Baharuddin menjelaskan, sebelumnya bakal calon bupati yang telah mengembalikan formulirnya yakni Adi Sukemi dan Budi Artiful, keduanya putra kandung Bupati Pelalawan HM Harris.

Masih ada bakal calon yang telah mengambil formulir namun belum mengembalikannya.


Nasarudin menyatakan, dirinya serius untuk mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati melalui Partai Golkar.

Bahkan ia juga telah mendaftar ke beberapa partai yang membuka penjaringan dalam tiga bulan terakhir ini.

“Saya mencalonkan diri ini serius, bukan ecek-ecek, karena memimpin Pelalawan ini tak bisa main-main. Ada 400 ribu lebih penduduk yang harus diperhatikan," terang politisi Partai Golkar ini.

Ia berharap bisa didukung oleh partai yang telah membesarkan namanya itu dan berkoalisi dengan partai lain untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Empat periode bupati yang memimpin Pelalawan berasal dari Golkar dan prestasi itu harus dipertahankan.

"Seperti visi misi partai Golkar yang mendahalukan kepentingan rakyat dan tanpa mahar," ujarnya.