Berprestasi di Pendidikan, Bupati Yopi Arianto Terima Penghargaan Kemendikbud

nadiem-yopi.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, RENGAT - Dinilai berhasil dalam dunia pendidikan, pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada Pemkab Inhu. Penghargaan bergengsi itu, diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim kepada Bupati Inhu H Yopi Arianto SE. 

 

Pemerintah pusat menilai bahwa Pemkab Inhu selama kepemimpinan Bupati Yopi Arianto dalam penyelenggaran

pemerintah dalam dunia pendidikan telah menorehkan sederet berprestasi.

 

Penghargaan berupa Dwipa Praja Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo disematkan kepada Bupati Inhu Yopi

Arianto melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim.

 

Disebutkan, dari 20 jumlah kepala daerah se-Indonesia hanya satu-satunya yang berasal dari Provinsi Riau, dalam hal ini Pemkab Inhu. Penghargaan itu diberikan bertepatan dengan puncak perayaan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-74 tahun 2019 yang di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jawa Barat pada 30 November 2019 lalu.

 

Penghargaan itu tentu tidaklah mudah diperoleh, sebab butuh kerja keras dan proeses panjang. Selain membutuhkan komitmen juga keseriusan dari semua pihak didalam menggenjot mutu pendidikan, terutama dari seorang kepala daerah.

 

Sehingga mutu pendidikan serta kualitas dalam proses belajar mengajar yang sangat mumpuni, untuk terus ditingkatkan hingga berakhir pada sebuah prestasi si m tingkat nasional.

 

Komitmen dan perhatian serius yang begitu besar dari seorang Bupati Inhu H Yopi Arianto SE terhadap dunia pendidikan diwilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) bukan sekedar retorika belaka. Akan tetapi menjadi buah prestasi bergengsi dan apresiasi dari PGRI Pusat.

 



Selain itu juga Pemkab Inhu memperoleh penghargaan dari KataData, sebuah apresiasi terhadap kinerja dan efektivitas didalam pengelolaan APBD Inhu tahun anggaran (TA) 2019 dalam bidang pembangunan, khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik.

 

Terbukti, dengan segudang prestasi diraih para tenaga pendidik, tenaga pengawas dan kepala sekolah dalam pengabdiannya selama ini, baik itu prestasi tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional.

 

Mulai dari pembimbing pendidikan siswa/i tingkat SD, SMP dan SMA/Sederajat, yang ikut serta mengaharumkan nama Kabupaten Inhu. Salah prestasi itu dengan mengikuti perlombaan bergengsi O2SN sampai lomba seni tari tingkat nasional.

 

Prestasi demi prestasi gemilang itu menjadi bukti nyata dari keseriusan Bupati Inhu H Yopi Arianto SE selama ini dengan memajukan bidang pendidikan berkualitas di Kabupaten Inhu. Sehingga dapat di kategorikan sebuah kemajuan dunia pendidikan dan telah setara pada tingkat nasional.

 

 

Sebelumnya, pada tahun 2017 lalu, salah seorang kepala sekolah yang berasal dari Kecamatan Seberida bersama 30 tenaga pendidik se-Indonesia, dinobatkan untuk study banding ke Finlandia.

 

Finlandia, sebuah negara terbaik dalam bidang pendidikan, sehingga para pendidik yang berjumlah 30 orang itu melakukan study banding bidang pendidikan, agar kelak dapat bermanfaaat untuk dunia pendidikan di Kabupaten Inhu.

 

Komitmen Bupati Yopi Arianto tidak saja pada SDM dan Infrastruktur yang selama ini kerap dibenahi ataupun ditingkatkan. Namun, kualitas bagi tenaga pendidik dan peserta didik juga terus dikembangkan.

 

Dimana, pada sisi kesejahteraan tenaga pendidik juga tidak luput dari perhatiannya. Dibuktikan dengan diberikannya dana tambahan transportasi setiap bulan kepada ribuan guru komite dan MDTA. 

 

Hal di atas digagas oleh Bupati Yopi Arianto, paska dilakukaan seleksi secara selektif, sesuai dengan kriteria guru yang telah lama mengabdi. Adapun besaran dana untuk masing-masing sebesar Rp350 ribu berasal dari APBD Inhu TA 2019.

 

Disebutkan, Pemkab Inhu melalui Dinas Pendidikan, sebanyak 1.326 orang guru SD dan SMP serta 2.417 orang guru MDTA akan menerima dana transportasi setiap bulan. Begitu juga terhadap 927 orang guru PAUD, 49 orang pengelola MDTA serta 45 orang guru marginal.

 

Selain kepedulian terhadap kesejahteraan para pendidik, Bupati Inhu Yopi Arianto juga menaruh perhatian besar terhadap ketersediaan sarana dan prasarana pendukung bagi kegiatan belajar mengajar. Kepedulian tersebut dilakukan terhadap penambahan dan revitalisasi ruang kelas untuk proses belajar mengajar. 

 

Yang mana, berdasarkan data Dapodik tahun 2019, di Kabupaten Inhu telah terdaftar sebanyak 308 unit SD, terdiri dari 285 unit SD Negeri dan 23 unit SD Swasta.

 

Di bawah kepemimpinan Bupati Inhu Yopi Arianto, pada tahun 2019, selain jumlah SD yang telah meningkat mencapai 308 unit, jumlah SMP juga meningkat menjadi 73 unit. Jumlah itu terdiri dari SMP Negeri sebanyak 64 unit dan SMP swasta sebanyak 9 unit. Selain itu, jumlah PAUD juga sudah mencapai 311 unit, terdiri dari TK 178 unit, terdiri dari TK Negeri 9 unit dan swasta 168 unit.

 

Sementara itu, dalam peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Inhu, juga dibarengi dengan peningkatan bantuan dari pemerintah pusat berupa dana DAK yang mencapai 60 persen. Yang mana, untuk tahun 2019 Kabupaten Inhu memperoleh dana DAK sebesar Rp13,7 miliar, yang diperuntukan bagi 73 SD dan Rp10,2 miliar bagi 37 SMP.

 

Cukup signifikan kenaikan dana DAK di Kabupaten Inhu ini. Hal ini terjadi karena peningkatan data Dapodik dan pengerjaan dana DAK yang sesuai aturan. Bahkan, peningkatan 60 persen dana DAK ini juga terjadi pada tahun 2020 mendatang. Semua itu tidak terlepas dari arahan dan semangat untuk terus bekerja keras Bupati Yopi Arianto. (Advetorial Pemkab Inhu)