DPR RI Bahas Pencurian Minyak dengan Kementerian ESDM

wahid-DPR-RI.jpg
(Hasbullah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi VII DPR RI membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menggelar rapat dengar pendapat atau hearing dengan Kementerian ESDM guna membahas program kerja.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota komisi VII, Abdul Wahid, menurutnya dalam rapat tersebut ia akan mempertanyakan beberapa hal terutama yang berkaitan dengan dapilnya, Riau.

Ketua DPW PKB Riau ini memastikan pihaknya akan fokus pada peralihan Blok Rokan dari penguasa selama ini, Chevron kepada BUMN yakni Pertamina, terutama masalah maraknya Illegal Tapping atau pencurian minyak mentah.

"Minggu depan kita akan hearing dengan Kementerian ESDM, kita pasti akan bahas ini nanti," tegas mantan anggota DPRD Riau ini, Sabtu, 23 November 2019.



Illegal tapping, menurut Wahid adalah tindakan yang harus diberantas oleh pihak berwenang mulai dari operator hingga aparat keamanan karena ini sangat merugikan daerah maupun negara.

Untuk itu, Wahid berharap semua pihak bisa meningkatkan pengawasan terhadap pipa aliran minyak mentah ini.

"Kalau menurut saya pengawasan yang harus diperketat, kalau dibiarkan ya makin banyak (pencurian). Security kan sudah ada, dimaksimalkan aja itu," pungkasnya.

Wahid tak menampik jika ada perusahaan-perusahaan yang ikut bermain dalam illegal tapping ini, sebab pelaku pasti menjual ke orang-orang besar.

"Kalau harganya miring pasti banyak yang menampung, harus ditelusuri sampai hilir," tutupnya.