RIAU ONLINE, PEKANBARU - Usai diumumkan 14 nama calon direksi untuk mengisi tiga posisi, Direktur Utama, Direktur Operasional serta Direktur Dana dan Jasa, berbagai pihak mencoba melakukan lobi, bahkan menekan Tim Panitia Seleksi (Pansel).
Tujuan kelompok ini agar calon mereka usung duduk di tiga posisi direksi Bank Riau Kepri (BRK) tersebut untuk empat tahun menjabat mendatang. Tak tanggung-tanggung, bahkan ada menelepon mengatasnamakan Ketua Tim Pansel yang juga Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Syah Harrofie.
"Iya benar, ada mengatasnamakan saya dan Tim Pansel, minta bertemu, berjumpa membahas program serta lainnya di Jakarta dan beberapa kota lainnya," kata Ketua Tim Pansel BRK, Ahmad Syah Harrofie, Senin, 4 November 2019, kepada RIAUONLINE.CO.ID.
Penelusuran RIAUONLINE.CO.ID, nomor digunakan oleh penelepon mengatasnamakan Tim Pansel tersebut adalah 085219359849. RIAUONLINE.CO.ID kemudian mencoba menghubungi nomor tersebut. Hasilnya?
Pemilik nomor 085219359849 kemudian mengangkat dan mengaku-ngaku sebagai Sekdaprov Riau, Senin siang, pukul 11.37 WIB. Nomor ini terkonfirmasi digunakan untuk menelepon 14 calon direksi mengaku-ngaku Sekda Riau.
"Oh iya, Saya Sekda. Saya Sekda Riau," kata pemilik nomor tersebut saat dihubungi.
Saat RIAUONLINE.CO.ID menyebut nama Sekdaprov Riau itu bernama Muhammad Amin, bukan Ahmad Syah Harrofie, pemilik nomor 085219359849 langsung gelapan.
"Ini siapa ya? Iya Saya Sekda Riau. Tapi ini siapa," katanya.
Sementara itu, Pj Sekdaprov Riau yang juga Ketua Tim Pansel, Ahmad Syah Harrofie menjelaskan, bagi 14 nama calon direksi yang dinyatakan lulus dan mengikuti tahapan kedua, untuk tidak mudah terbujuk rayu dengan orang-orang seperti mereka.
"Pelamar Direksi BRK jangan terbujuk rayu dengan pesan Whatsapp dan telepon dari mengaku-ngaku Panitia Seleksi atau Sekdprov Riau mengajak bertemu membahas program atau lain-lainnya," pinta Ahmad Syah.
Ahmad Syah Harrofie berkomitmen tidak akan mau melayani ajakan bertemu dari semua pelamar lulus admistrasi. "Kita komit menjaga etika sebagai pansel harus independen," janji Plt Bupati Bengkalis.