Tim Evaluator KemenPAN RB Kaget Lihat Kejari Kuansing Miliki Layanan Modern

kajari-kuansing.jpg
(robi)

Laporan: ROBI SUSANTO

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Tim Evaluator Kedeputian RBKUNWAS Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokraksi (Kemanpan RB) Republik Indonesia merasa kaget dan bangga setelah melihat ada Kejari di Provinsi Riau memiliki layanan begitu modern untuk memudahkan layanan kepada masyarakat.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dikunjungi Tim Evaluator KemenPAN RB untuk melakukan verifikasi dan validasi lapangan terkait pelaksanaan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Kamis 24 Oktober 2019.

Kedatangan tim evaluator Kedeputian RBKUNWAS ini disambut Kajari Kuansing Hari Wibowo, SH, MH didampingi Kasi Intel Kicky Arityanto, Kasi Pidum Mochammad Fitri Adhy, Kasubag BIN Riki Saputra, Kasi Datun Carlo Lumban Batu, Kasi BB Doni Saputra serta Jaksa Fungsional dan pegawai beserta staf Kejaksaan.

Tim evaluator KemenPAN RB juga didampingi sejumlah jaksa dari Kejati Riau. Mereka dibawa berkeliling melihat fasilitas yang ada di kantor Kejari Kuansing. Seperti ruang rapat TP4D, ruang konsultasi penuntut umum dengan penyidik, ruang pelayanan hukum dan co-working space, ruang tunggu tamu yang nyaman, ruang diversi, ruang menyusui dan ruang bermain anak serta ruang poliklinik.

Selain melihat beberapa ruangan, tim evaluator juga diajak melihat beberapa fasilitas seperti sudah adanya PTSP dan e-PTSP, lady parking, penunjuk arah, jalur evakuasi dan titik kumpul, noen box layanan, taman integritas, kantin integritas, dan musholla.

Sambil melihat setiap sudut kantor Kejaksaan, Kajari Kuansing Hari Wibowo juga memaparkan beberapa inovasi yang ada di Kejari Kuansing seperti inovasi bidang pembinaan ada namanya englis course application for prosecutor (ECUATOR) yang merupakan aplikasi e-learning bahasa inggris untuk pegawai. Kemudian juga ada beberapa inovasi berupa E-IJIN, E-Office Jalur Jariku, E-Buku tamu, pojok literasi berbasis E-Library.

Pada bidang pidana umum katanya, kita memiliki inovasi ada yang namanya Drive Thru Tilang, Delivery Tilang dan Delivery Tilang kerjasama dengan PT Pos. Kemudian ada layanan jadwal sidang dan info penanganan perkara online semua sudah berbasis IT.

Untuk inovasi pada bidang Pidsus kita sudah memiliki sistem pemeriksaan online tersambung dengan atasan atau disingkat Siposan. Kemudian ada juga BARISTA (berita acara pemeriksaan suara teks Adhyaksa) dan layanan pelayanan saksi prima.

Sementara pada bidang Intelejen kita memiliki inovasi e-TP4D, medsos center, digitalisasi peta intelejen, intelejen smart room. Untuk Datun kita ada inovasi Japri Jaksa Pengacara Negara (JPN). Dan terakhir pada bidang barang bukti kita memiliki inovasi Delivery BB, bercode BB dan sebagainya.

Usai mendampingi tim evaluator, Kajari Kuansing Hari Wibowo kepada RIAUONLINE.CO.ID mengatakan, ini merupakan penilaian akhir yang dilakukan tm evakuator Kedeputian KemenPAN RB terkait dengan pembangunan zona integritas WBK dan WBBM. Kejari Kuansing menjadi kandidat yang diajukan untuk memperoleh penghargaan WBK dan WBBM.


Menurut Hari, dari penilaian akhir yang dilakukan tim evaluator dari KemenPAN RB tadi, pada prinsipnya KemenPAN RB sangat mengapresiasi suluruh inovasi dan layanan yang tersedia di Kejari Kuansing.

"Dari sisi teknologi, tadi tim evaluator KemenPAN RB sangat mengapresiasi merasa kaget dan bangga juga. Kejari Kuansing yang letaknya jauh sudah begitu modern untuk memudahkan layanan kepada masyarakat," tutur Hari menirukan.

Tentunya kita optimis dan berharap apa yang sudah disampaikan tim evaluator KemenPAN RB tadi kita bisa memperoleh penghargaan WBK dan WBBM.

Menurut Hari pengahargaan WBK dan WBBM ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan dari satuan kerja kementrian dan lembaga seluruh Indonesia terkait program reformasi birokrasi.

Sehingga nanti seandainya Kejari Kuansing memperoleh penghargaan tersebut, tentu ini menjadi kebanggaan masyarakat di Kabupaten Kuansing dan umumnya Provinsi Riau.

Tentunya ini akan menjadi proyek percontohan seperti yang disampaikan KemenPAN RB, apabila Kejari Kuansing memperoleh penghargaan WBK dan WBBM nantinya instansi-instansi lain tidak perlu lagi jauh-jauh melakukan studi tiru atau studi banding ketempat lain.

"Cukup datang ke Kejari Kuansing sudah ada berbagai pelayanan office dan layanan teknologi informasi lainnya. Tidak perlu lagi jauh-jauh ketempat lain," ujarnya.

Menurut Hari, keberhasilan Kejari Kuansing tentunya tidak terlepas hasil jerih payah dan kerja keras teman-teman yang ada di Kejaksaan mulai dari para Kasi, jaksa, pegawai serta staf. Juga keberhasilan ini tentunya juga tidak terlepas dari dukungan masyarakat, Forkopimda, Pemkab dan teman-teman media baik cetak maupun online.

"Tadi yang sangat membanggakan setelah dilihat oleh KemenPAN RB pelayanan publik kita termasuk mempunyai nilai tertinggi," ujar Hari.

Artinya menurut Hari, ini menunjukan bahwa sinergitas antara kegiatan pelayanan kita dengan publikasi yang masif kita lakukan baik melalui sosmed maupun media cetak dan online bersinergi dan dapat dilihat oleh masyarakat Kuansing dan masyarakat seluruh Indonesia.

"Saya selaku Kepala Kejaksaan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama kepada rekan-rekan media yang tidak henti-hentinya dan tidak bosan-bosannya membantu mempublikasikan layanan yang ada di Kejari Kuansing," kata Kajari.

Dirinya juga optimis Kejari Kuansing bisa memperoleh penghargaan tersebut tentunya dengan doa yang diberikan oleh seluruh masyarakat dan semua pihak.

"Tentunya ini juga suatu kebanggaan kalau seandainya nanti berhasil, kita berdoa bersama, karena ini yang bisa saya tinggalkan untuk Kuansing," ujar Hari yang dapat promosi pindah ke Kejari Badung, Provinsi Bali.

Hari berharap apa yang sudah dibangun dan dirintis bersama-sama harus kita jaga dan kita pertahankan dengan sebaik-baiknya. Karena menurutnya ini tidak serta merta untuk nama kejaksaan saja, tapi semuanya untuk optimalisasi dan untuk kemudahan layanan kepada masyarakat.

Sehingga kejaksaan yang dulunya dipandang sebuah lembaga menakutkan dan lembaga penegak hukum yang kaku, sekarang kejaksaan ini ada rumah kita,"siapapun boleh kesini, masyarakat, teman-teman media semua boleh kerja dan boleh kesini," imbuhnya.

Hari menambahkan, tentunya inovasi yang sudah ada ini harus kita kembangkan dan terus kita tingkatkan sehingga nanti menjadi suatu virus yang baik untuk lembaga lain baik itu Pemkab, dan lembaga lain bisa seperti kejaksaan.

"Kalau semua dibikin seperti yang ada di Kejaksaan, tentunya ini akan lebih memudahkan masyarakat, dan masyarakat dengan cepat terlayani," katanya.

Kejari Kuansing masuk dalam klasifikasi kelompok, dimana hanya ada 16 di seluruh Indonesia dan nanti akan diverifikasi lagi apakah terpilih dari hasil penilaian akhir ini. "Kita berharap kita terpilih nanti," harap Kajari.