Jadi Menteri Jokowi, Relawan Prabowo-Sandi di Bengkalis Tak Setuju Bakar Atribut

Sukma-Irawan-Auzar.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: ANDRIAS

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Keinginan relawan Prabowo-Sandiaga Uno dimotori Masril Ardi untuk membakar atribut berhubungan dengan pasangan Capres-Cawapres tersebut, ternyata disambut dingin oleh relawan lainnya di Kabupaten Bengkalis. 

Relawan juga Tim Pemenangan Prabowo-Sandi di Bengkalis, Sukma Irawan Auzar, menilai, keputusan Prabowo tentunya memiliki pertimbangan serta kalkulasi politik sangat matang.

"Menurut saya, langkahnya (Prabowo) itu merupakan langkah sangat matang guna memulihkan serta menyelesaikan perbedaan pasca Pilpres lalu," kata Sukma Irawan Auzar kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 22 Oktober 2019 di Bengkalis.

Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Edy Prabowo dipanggil ke Istana Negara Jokowi untuk membicarakan posisi menteri dan apa saja visi misi jika diberi amanah sebagai pembantu presiden. 


Sukma Irawan Auzar

 

Irawan Sukma Auzar mengatakan, Pilpres 2019 lalu sudah selesai. Idealnya sekarang ini masanya rekonsiliasi memandang permasalahan bangsa jauh lebih besar.

"Artinya ada hal lebih penting antara Prabowo dan Jokowi, Indonesia agar lebih baik ke depan," tuturnya.

Saat ditanyakan, ada relawan Prabowo-Sandiaga di Riau yang kecewa dan mempermasalahkan bergabungnya Ketua Umum Partai Gerindra dalam Kabinet Jokowi?

Tokoh muda Bengkalis, akrap disapa Auzar, menilai hal tersebut biasa dalam perpolitikan Indonesia.

"Kalau ada relawan kecewa, itu wajar-wajar saja. Mereka berharap adanya perubahan di negeri ini dengan mengusung Prabowo. Tapi kini realita politik berbeda, Kalau saya melihat apapun kondisinya, kita harus menyudahi carut-marut dampak Pilpres dan marilah kita menantap Indoneaia lebih baik ke depan," imbuh Auzar.