Viral Video Warga Negara Malaysia Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi

Hujan-di-Minas-Siak.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, JAKARTA – Selama dua hari terakhir, hujan turun mengguyur beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Dampaknya, titik api dan asap mulai berkurang drastis dibandingkan hari-hari serta pekan-pekan sebelumnya. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data hujan dalam 24 jam terakhir hujan terjadi di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengatakan, usai turunnya hujan di dua pulau tersebut, Sumatera dan Kalimantan, warga Malaysia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Satgas Gabungan. 

Berikut adalah komunikasi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, dengan sahabat di Malaysia, Rabu, 25 September 2019.

[Pesan Doni Monardo]

Pak Datuk yg baik,
Sekedar informasi bahwa hujan buatan telah berhasil dilakukan melalui TMC, kerjasama TNI, BPPT dn BMKG yg di koordinir oleh BNPB. Sejak jumat sore sp pagi ini sdh hujan di 6 Prop yg rawan kebakaran. Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kateng dn Kalsel.

Bgmn dg udara Kuala Lumpur dsktnya saat ini ?

Smg udara sudah bagus, anak2 sudah bisa sekolah, penduduk Malaysia tdk pakai masker lagi.

Terima kasih juga atas dukungan Pak Datuk.


Salam Hormat, Doni Monardo.


[Pesan balasan dari Malaysia]

Khabar dari Malaysia

Alhamdulillah! Hari ini KL dah cerah! Anak2 sudah sekolah kembali! Thanks Kepada Kakanda Doni & Team yg telah Bertungkuslumus (berupaya terus-menerus) setiap hari! Semoga mendapat balasan yg setimpal dari Allah SWT. Amiiiiiiin

Agus Wibowo mengatakan, turunnya hujan selama tiga hari ini membantu berkurangnya titik panas di Indonesia. Data BNPB mencatat jumlah hotspot turun, Senin lalu 3.150 titik. Selang satu hari kemudian, turun di angka 1.982 titik dan hari ini menjadi 1.744.

 

Di samping itu, dampak kepekatan asap mulai berkurang dan langit mulai terang dan biru kembali. Demikian juga di negara tetangga, Malaysia, asap telah berkurang. Catatan bertungkuslumus berarti kerja keras, luar biasa, siang dan malam.

Penanganan Karhutla Diintensifkan
Sejak kedatangan Presiden Jokowi ke Riau pada 16 September 2019 lalu, program penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lebih diintensifkan. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) lebih diintensifkan dengan menambah 4 pesawat, yaitu 2 di Riau untuk operasi di wilayah Sumatera dan 2 lainnya di Kalimantan.

Polri dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga mengintensifkan penegakan hukum. “Jumlah tersangka 323 orang, 14 korporasi sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, yang dikutip pada tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (16/9) lalu.

“Penyegelan telah dilakukan pada 52 perusahaan di Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kaltim, dan Kalteng seluas 8.931 ha," ujar Rasio Ridho Sani, dikutip juga dari tayangan ILC tersebut.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga membuat rumah singgah agar masyarakat terdampak asap dapat singgah untuk periksa kesehatan, beristirahat untuk menghirup udara segar atau oksigen murni, berobat atau mendapatkan masker secara gratis.

Rumah singgah disiapkan di rumah sakit, puskesmas dan kantor-kantor pemerintah. Rumah singgah dilengkapi dengan dokter dan perawat, obat-obatan, air purifier, AC, dan masker.

Diharapkan dalam beberapa hari ke depan langit bisa cerah dan biru kembali.