LAM Pekanbaru: Ke Kanada, Wako Firdaus tak Punya Hati Nurani

Wako-Firdaus-jemput-SBY.jpg
(Hasbulah Tanjung)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (MKA LAM) Kota Pekanbaru, Said Usman Abdullah (SUA), mengatakan, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus tak punya hati nurani saat memutuskan meninggalkan Kota Madani selama sepekan ke Kanada. 

Hal tersebut disampaikannya terkait berangkatnya Walikota Pekanbaru Firdaus ke Kanada beberapa hari yang lalu, padahal kabut asap mencapai level berbahaya di Pekanbaru.

"Gak punya (hati) nurani dia tuh (Firdaus), masyarakat banyak kena ISPA, dia malah ke luar negeri," tegas kata SUA, Selasa, 24 September 2019.

Wali Kota Firdaus ke Kanada, Minggu pagi, 15 September 2019, ke Kanada sebagai delegasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada ASEAN Waste Mission to Canada. Firdaus rencana kembali ke Pekanbaru, Sabtu, 21 September 2019. 

 

Said kemudian mengenang saat kabut asap 2015 lalu. Kala itu, Firdaus juga merencanakan terbang ke China bersama lima pejabat Pemko. Rencana ini lantas mendapat penolakan dari sejumlah anggota DPRD Pekanbaru, sehingga Firdaus batal ke China.


"Waktu itu saya masih anggota DPRD Pekanbaru, banyak anggota menentang rencana itu," kata SUA mengenang empat tahun silam. 

Said kemudian mengimbau anggota DPRD Pekanbaru maupun Riau untuk menentang kepala daerah berencana ke luar daerah apalagi ke luar negeri di tengah kabut asap sekarang.

Sebelumnya, Anggota DPRD Riau fraksi Golkar Parisman Ikhwan mengingatkan agar kepala daerah yang ada di provinsi Riau untuk tidak meninggalkan masyarakat di tengah kondisi asap parah sekarang.

"Dengan kondisi seperti ini, kami harap pejabat daerah untuk tidak meninggalkan Riau sekarang," ujar politisi yang kerap disapa Iwan Fattah ini, Senin, 23 September 2019.

Iwan menambahkan, pemerintah harus memperketat izin-izin korporasi yang lahannya ikut terbakar. Golkar Riau sendiri akan mencoba meneruskan regulasi terkait Karhutla melalui fraksi Golkar di DPR RI.

Hal senada juga disampaikan oleh calon ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet, menurut Eet peran pejabat daerah apalagi kepala daerah sangat penting disaat seperti sekarang ini.

"Bagaimana memaksimalkan peran mereka (kepala daerah) disini, kami dari DPRD juga akan membuat tim khusus, tim yang tersistematis untuk menangani asap ini," tuturnya.

Tak hanya dari Golkar saja, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Riau, Agung Nugroho juga menyampaikan hal serupa. Ia meminta agar kepala daerah berkomitmen penuh untuk tidak meninggalkan Riau.

Apalagi kepala daerah ini pergi dengan tujuan ke luar negeri saat terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Dilanjutkan Agung, masyarakat saat ini sudah menderita dengan kabut asap.

Ini dibuktikan dengan bertambah banyaknya korban berjatuhan mulai sesak nafas, batuk-batuk bahkan ada bayi yang meninggal dunia.