Empat Jam di Udara Puluhan Kali Putar-putar, Pilot Batik Air Alihkan Batam

Batik-Air-Dialihkan-ke-Batam.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Setelah berputar-putar di udara Pekanbaru selama tiga jam, akhirnya pilot Batik Air dengan nomor penerbangan 6856 rute Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, terpaksa divert atau dialihkan ke Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

Pemicunya, asap semakin tebal dan pekat dengan jarak pandang 500 meter, atau jauh di bawah kemampuan pilot dan alat, 800 meter untuk mendarat, Minggu, 22 September 2019. 

Batik 6856 itu seharusnya mendarat pukul 07.35 WIB di Bandara SSK II Pekanbaru. Namun, pesawat dari Soekarno-Hatta berangkat sejak pukul 05.59 WIB tak dapat mendarat hingga pukul 10.00 WIB.

Itu artinya penumpang Batik Air telah empat jam lamanya tertahan di udara akibat asap pekat.


Hingga pukul 10.30 WIB ini, jarak pandang di landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru masih berkisar 500 meter. Dengan kondisi seperti itu, memutuskan pilot memilih mengalihkan penerbangan ke Bandara terdekat, Batam.

Selain Batik, dua pesawat lainnya juga kesulitan mendarat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Keduanya adalah Citilink dan Malindo Air. 

Citilink QG 936, juga dari Soekarno-Hatta dijadwalkan mendarat sekitar pukul 08.15 WIB, serta Malindo Air OD 362 dari Subang, Malaysia mendarat pukul 08.30 WIB, masih berputar-putar di udara Pekanbaru berpuluh-puluh kali sebelum akhirnya memutuskan kembali ke asal.  

OIC Bandara SSK II Pekanbaru, Benni mengatakan, jika jarak pandang aman untuk mendaratkan pesawat sekitar 800 meter. Akan tetapi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jarak pandang hanya 500 meter akibat asap. 

Terbatasnya jarak pandang itu merupakan dampak dari Karhutla yang kini melanda sebagian wilayah Riau. BMKG menyatakan jarak pandang terbatas juga berlangsung di Pelalawan yang hanya berkisar 300 meter, Rengat Kabupaten Indragiri Hulu 500 meter serta Kota Dumai 1 Kilometer.