Sulit Padamkan Api di lahan Gambut, Luas Lahan Terbakar Mencapai 6.425 Hektare

Kepala-BPBD-Riau-Edwar-Sanger3.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau masih terjadi disejumlah titik. Diantaranya adalah di Desa Rimbo Panjang Tambang Kampar. Di lokasi ini bahkan kondisi api belum berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan.

"Titik api tersebar random dan jauh sehingga mempersulit tim dalam melakukan pemadaman," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, Minggu (8/9/2019).

Selain itu, proses pemadaman juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab lokasi lahan yang terbakar ini adalah lahan gambut. Sehingga api masuk ke dalam tanah dan harus disiram hingga ke dalam baru api bisa padam.

"Proses pemadaman memerlukan waktu yang cukup lama, karena lokasinya lahan gambut, sampai hari ini api belum padam dan masih dilakukan pemadaman lanjutan," kata Edwar.


Selain di Desa Rimbo Panjang Kampar, titik api juga masih ditemukan disejumlah wilayah di Riau. Diantaranya di Jalan Beringin Kelurahan Sei Sibam Payung Sekaki Pekanbaru, Desa Kayu Raja Inhil, Desa Sungai Salak Inhil, Jalan Antara Gang Abdul Somad Desa Wonosari Bengkalis, Jalan PT Chevron Desa Bumbung Bathin Selopan Bengkalis serta di Desa Parit Pisang Pelalawan.

Selain itun kebakaran lahan juga masih terjadi di Desa Pauh Ranap Inhul yang sudah berlangsung sejak 7 hari yang lalu dan hingga saat ini belum juga padam. Kemudian di Dusun Mekar Jaya Rohil, Dusun Air Pemesi Betuah Bengkalis dan di Desa Pulau Gelang Inhu serta di Jalan Beringin Palas Rumbai.

Edwar mengungkapkan, hingga saat ini total luas lahan yang terbakar sejak Januari hingga Minggu (8/9/2019) sudah mencapai lebih kurang 6.425 hektare. Tersebar di 12 kabupaten kota di Riau.

Diantaranya Rohul 34 hektare, Rohil 1.215 hektare, Dumai 325, Bengkalis 1.756, Meranti 349 hektare, Siak 785 hektare, Pekanbaru 169 hektare, Kampar 225 hektare, Pelalawan 344 hektare, Inhu 386 hektare dan Inhil 827 hektare serta Kuansing 15 hektare.

"Petugas gabungan masih melakukan pemadaman. Baik melalui jalur darat maupun udara. Hari ini heli waterbombing kita turunkan ke daerah pelalawan," katanya. (*)