Dilantik Sebagai Anggota DPRD Riau, Suhaidi Boyong Keluarga Pakai Taksi Online

suhaidi.jpg
(Hasbullah)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Menjadi wasit pemilu selama empat tahun dan melihat kondisi perpolitikan di Provinsi Riau, membuat salah seorang komisioner KPU di kabupaten Inhil memberanikan diri maju di Pileg 2019.

Ia adalah Suhaidi. Anggota DPRD Riau terpilih partai Gerindra dari Dapil Indragiri Hilir ini ingin menjadi pemain, bukan lagi wasit. Sebab, menurutnya yang bisa mencetak gol adalah pemain bukan wasit.

"Saya ingin mendengarkan aspirasi masyarakat untuk memberikan sumbangan, apalagi latar belakang saya muslim, makanya saya mau memberi perhatian lebih kesana," kata Suhaidi saat dijumpai di masjid DPRD Riau usai mengikuti gladi bersih pelantikan anggota DPRD Riau, Kamis, 5 September 2019.

Suhaidi bercerita, kala itu sejumlah tokoh masyarakat meminta ia untuk maju sebagai Caleg karena selama ini masyarakat selalu kecewa dengan pilihan politiknya. Padahal ia tak punya keinginan sebelumnya.

Suhaidi sehari-hari beraktivitas sebagai penceramah dan memiliki 17 titik majelis yang tersebar di kabupaten Indragiri Hilir sehingga tak sulit baginya untuk bersosialisasi. Bahkan, ia juga memiliki majelis di negeri tetangga di negara Brunei Darussalam.

Tak hanya itu, ia juga sebagai seorang dosen terbang yang mengajar di tiga kampus, yakni STIE Aulia urasyidin Indragiri Hilir, Ar-risalah Guntung dan juga di salah satu kampus di kabupaten Lingga, Kepulauan Lingga.

Dengan bekal sosial itu, Suhaidi tak menghabiskan banyak dana untuk berkampanye, bahkan ia mengklaim hanya mengeluarkan dana sekitar 30 juta rupiah saja untuk mendapatkan suara sekitar 14 ribuan.


"Boleh di cek, di Inhil saya tak punya baliho kecuali baliho tandem yang dipasang oleh caleg lain," tambahnya.

Disinggung mengenai dirinya yang memilih Gerindra ketimbang Partai Dakwah PKS, Suhaidi mengaku ia memiliki hitungan politik sendiri sehingga bisa paham peluang untuk menang.

Dengan aktivitasnya yang akan lebih padat karena menjadi anggota DPRD Riau, Suhaidi menyebut dirinya tidak khawatir karena dalam setiap pengajian ia sudah memiliki kader pengganti.

"Minimal sekali sebulan lah saya datang ke majelis nanti," sambungnya.

Terkait keputusannya meninggalkan jabatan komisioner KPU dan memilih menjadi Caleg disambut baik oleh keluarga, sebab selama ini keluarganya sudah terbiasa dengan tawakal.

Pelantikan Naik Ojol

Pada saat pelantikan nanti, Suhaidi menambahkan dirinya sufah membawa serta istri dan tiga orang anaknya dari Indragiri Hilir ke Pekanbaru dengan travel.

Suhaidi menjelaskan, dirinya tidak memiliki kendaraan mobil pribadi sehingga kemungkinan akan membawa istri dan anaknya menggunakan mobil dari transportasi online.

"Mungkin pakai Grab atau Gojek saja besok," tuturnya.