DPP Golkar Pastikan Tak Ada Nama Siluman di Calon Ketua DPRD Riau

Golkar-ibnu-munzie.jpg
(Hasbullah)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai Golkar memastikan tarik menarik antara DPP dengan DPD tidak akan terjadi lagi dalam penunjukan Ketua DPRD Riau dari fraksi Golkar.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Golkar Ibnu Munzir, menurutnya DPP akan menunjuk ketua DPRD Riau sesuai dengan koridor usulan dari DPD Golkar.

"Tidak ada pola-pola seperti itu lah, makanya kita kirim surat edarannya ke bawah, sudah 21 provinsi yang kami proses tidak ada. Tidak ada nama baru yang muncul tiba-tiba," kata Ibnu, Senin, 2 September 2019.

Ibnu juga menjelaskan, Ketua DPRD Riau nantinya harus bisa membesarkan partai Golkar di provinsi Riau, sehingga ia harus memaksimalkan perannya di pimpinan DPRD Riau.



"Dia harus bisa berkomunikasi baik dengan partai. Kami di Golkar ada yang namanya perpanjangan tangan yaitu fraksi. Fraksi ini menjadi motor partai, ketua DPRD Riau harus koordinasi dengan fraksi, disamping berkomunikasi baik dengan pengurus DPD," jelas Ibnu.

Ketua DPRD Riau, katanya, adalah representasi dan speaker DPRD Riau dalam mencapai kemaslahatan sehingga ketua DPRD Riau harus bisa tampil bagus di hadapan masyarakat.

Ibnu berharap malam ini pleno penunjukkan ketua DPRD Riau bisa selesai, dan selanjutnya akan ia bawa ke tingkat DPP dan dilakukan seleksi lanjutan.

"Di dalam tadi seluruh peserta pleno menyerahkan ke ketua DPD, kita harap malam ini selesai, supaya kita bisa bawa dan selanjutnya menyelesaikan di pusat," tandasnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2016 lalu, penunjukkan Septina Primawati sebagai ketua DPRD Riau ditentang Ketua DPD Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Pasalnya, nama Septina muncul secara tiba-tiba.

Padahal DPD Golkar Riau hanya mengusulkan tiga nama saja, yaitu Masnur, Supriyati dan Erizal Muluk. Namun, DPP malah menunjuk Istri mantan Gubernur Riau Rusli Zainal tersebut.