ARMENDA Jamel atau Emen, dengan tinggi 206 Cm membuat remaja dari Kelurahan Banjar XII, Tanah Putih, Rokan Hilir menjadi orang tertinggi di Riau berfoto bersama kedua orangtuanya.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
Kamis, 22 Agustus 2019 06:42 WIB
Editor: Fakhrur Rodzi
RIAU ONLINE, BAGANSIAPIAPI - Tinggi orangtua remaja 16 tahun ini di bawah bahu anaknya masih bersekolah di SMAN 4 Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
Tak hanya itu, kusen pintu bagian atas di kamar remaja laki-laki bernama Armenda Jamel alias Emen tersebut, terpaksa harus dijebol. Setiap kali keluar masuk kamar, kepalanya harus terbentur terlebih dahulu.
Bahkan, pintu masuk rumah orangtuanya, pasangan Miharni dan Joko Kuswoyo di Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, juga di bawah bahunya.
Emen memiliki tinggi badan 206 centimeter (cm). Ia anak pertama dari dua bersaudara. Tubuhnya setinggi menara itu, pertumbuhannya tak lazim tersebut sudah diketahui orangtuanya sejak berumur 10 tahun.
"Kala itu, Emen disunat. Badannya sudah setinggi saya. Setelah itu tampak tumbuh tinggi terus hingga kini capai 206 cm," kata ayahnya, Joko Kuswoyo, Rabu, 21 Agustus 2019.
Baca Juga
Tidak lumrahnya orang Indonesia lebih dari dua meter tersebut, tak membuat Risau Joko. Alasannya, Emen hingga kini masih sehat-sehat saja, walau dirinya diduga mengidap penyakit gigantisme.
Dampak dari tinggi lebih dari dua meter itu, semua hal menyangkut diri Emen, terpaksa harus raksasa. Mulai dari sepatu, sendal, celana, baju, hingga hal-hal bersifat personal lainnya.
Tak terkecuali bangku dan meja belajarnya di SMAN 4 Tanah Putih, Rohil, juga raksasa dibandingkan kawan sekelasnya. Kontributor RIAUONLINE.CO.ID, melihat sepasang sepatu besar ukuran di melebihi 50, terletak di depan rumah.
"Sepatu tersebut dibuat atau ditempa secara khusus untuk Emen. Namun kini sudah tak bisa dikenakan. Panjang kakinya 36 cm," kata Joko.
