WWF: Kemunculan Harimau Diduga Akibat Karhutla

harimau.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Organisasi nirlaba World Wild Foundation (WWF) menduga kemunculan harimau Sumatera di Kampung Minas Barat, Gathering Station (GS) 5 milik PT Chevron Pacivic Indonesia (CPI), Siak, Riau merupakan salah satu dampak akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Bisa jadi karena Karhutla," kata Habitat Connectivity Managenent Coordinator, WWF Sumatera Tengah, Febri Anggriawan, Rabu, 8 Agustus 2019.

Selain itu, ia mengatakan dugaan lainnya akibat sifat harimau yang berusaha berpindah dan mencari territorial baru jalur jelajahnya.


Hal itu, kata dia, juga masih terkait dengan dampak Karhutla atau alih fungsi hutan yang mengganggu habitat si kucing belang tersebut mengingat daya jelajah mencapai 40 kilometer.

"Selain karhutla, ancaman lain yang terjadi misalnya alih fungsi habitat dan perburuan," tuturnya.

Kepala BKSDA Riau, Suharyono mengatakan harimau yang muncul dan berhasil diabadikan videonya oleh karyawan CPI pagi tadi diduga berasal dari empat kawasan konservasi yang ada di Riau. Yakni Suaka Margasatwa Balai Raja, Giam Siak Kecil, Bukit Batu dan Zamrud. (**)