RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Provinsi Riau, Tarmizi, mengingatkan Gubernur Riau Syamsuar agar memilih putra-putri Riau yang memang ahli di bidangnya dalam mengisi jabatan strategis di Pemprov Riau.
Sebelumnya, anggota DPRD Riau Suhardiman Amby mengatakan banyak pejabat Pemprov yang menempati posisi strategis namun tidak linier dengan ilmu yang dimilikinya.
"Misalnya kepala dinas pendidikan, dia kan SH MH, masa disuruh mengurusi pendidikan," kata Suhardiman beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Tarmizi menyatakan bahwa ucapan Suhardiman tidak salah sebab bagaimanapun setiap OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus diisi oleh orang yang tepat.
"Pastinya itu jadi catatan. Benar dewan itu. Jangan karena dia punya relasi dengan kepala daerah, kemudian ditunjuk. Itu harus jadi pertimbangan," tegas Tarmizi, Jumat, 12 Juli 2019.
Tak hanya itu, Tarmizi mengatakan Syamsuar juga harus terbuka dalam setiap proses penyeleksian pejabat eselon baik II, III, dan IV karena selama ini transparansi proses seleksi tak pernah ditunjukkan oleh rezim sebelumnya.
"Selama ini, kan kita taunya dia sudah dilantik saja, jadi masyarakat tidak bisa memberi masukan termasuk kami dari LSM," katanya.
Dijelaskan Tarmizi, dengan sistem penunjukkan terbuka. Pihaknya bisa dengan cepat memberi masukan kepada Syamsuar, bagaimana track record mereka selama ini.
Misalnya, NGO lingkungan bisa memantau assessment yang dilakukan dalam tubuh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), begitu juga dengan NGO yang membahas isu lainnya.
Tarmizi mengakui, penunjukkan pejabat Pemprov merupakan hak prerogatif Syamsuar sehingga pihaknya tidak bisa mengintervensi namun hanya bisa memberikan pertimbangan berdasarkan data yang dimiliki.
"Ini menunjukkan bahwa Syamsuar sangat pro dan siap terbuka pada masyarakat, karena nantinya akan ada penilaian oleh masyarakat," tutupnya.