Gara-Gara Nagih Hutang, Kakek di Siak Dianiaya Hingga Tewas

Police-line-pembunuhan.jpg
(internet)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Seorang kakek di Kabupaten Siak, Provinsi Riau meninggal dunia akibat dianiaya secara brutal. Penganiayaan itu dilakukan setelah si kakek malang bernama Araoe Sekhi Hulu (55) itu meminta pembayaran hutang kepada rekannya Asaduhu Giawa alias Rafael Giawa (41).

Rafael saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana Jo Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana.

"Alasan pelaku tega melakukan perbuatannya karena sakit hati dan marah karena korban menumpang hidup di rumah pelaku dan korban selalu meminta hutangnya dikembalikan," Kepala Sub Bagian Humas Polres Siak Bripka Dedek Prayoga dihubungi dari Pekanbaru, Kamis, 11 Juli 2019.

Dedek menjelaskan kasus pembunuhan ini terungkap setelah Polisi menyelidiki mayat misterius yang ditemukan di sebuah rumah gubuk perkebunan sawit, Desa Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak pada Senin awal pekan ini (8/7).



Jenazah korban saat itu ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Tangan korban terikat dan korban ditemukan dalam kondisi telungkup di tanah. Pelaku juga melucuti celana korban, sehingga saat itu tubuh kakek itu hanya diselimuti kaos warna abu-abu.

Selain itu, polisi juga menemukan bekas lebam yang telah membiru pada sekujur tubuh korban. Bagian bibir korban juga terlihat terluka dan mengeluarkan darah diduga akibat pukulan benda tumpul.

Polisi langsung melakukan serangkaian penyelidikan hingga berhasil mengidentifikasi jenazah tersebut. Hasilnya, diketahui bahwa korban bernama Araoe yang beralamat di Kota Pekanbaru.

Bermodal identitas korban tersebut, Polisi mengembangkan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, sosok terakhir sebelum korban meninggal berhasil terungkap. Polisi pun melakukan pengejaran dan berhasil menangkap tersangka di Siak.

"Tersangka ditangkap tanpa perlawanan berarti di rumahnya," ujar Dedek.

Saat ini, tersangka telah dibawa ke Mapolres Siak untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, polisi juga menyatakan dari hasil autopsi korban meninggal akibat dipukul menggunakan benda keras pada bagian leher hingga menimbulkan hambatan untuk bernafas. (**)