Tahukah Anda, Menyimpan Struk Belanja Berbahaya Bagi Kesehatan

stuk-belanja.jpg
(NET.Z)

RIAUONLINE - Banyak dari kita yang memiliki kebiasaan menyimpan kertas struk belanja. Banyak alasan pula yang mendasari seseorang menyimpan struk belanjaan dalam jangka waktu yang lama. Ternyata, menyimpan kertas struk sangat tidak disarankan karena dapat mengganggu kesehatan. 

Barang kali sebagian orang memiliki kebiasaan menyimpan kertas struk belanjaan dengan berbagai alasan. Bahkan struk belanja disimpan dalam jangka waktu yang lama. Namun tahukah anda, menyimpan struk belanja tidak disarankan karen dapat mengganggu kesehatan.

Belum banyak yang tahu tentang bahayanya dari kertas struk ini. Banyak pakar kesehatan yang tidak menyarankan untuk melakukan hal ini lagi. Tak disangka, struk belanja yang kelihatannya terlihat bersih ternyata menjadi awal datangnya penyakit.

Hal ini disebabkan karena adanya kandungan zat kimia berbahaya di dalam struk belanja. Nah, untuk mengetahui seputar bahayanya kertas struk ini untuk kesehatan, berikut RIAUONLINE kutip dari Liputan6.com, Sabtu (29/6/2019) telah mengulas beberapa fakta berbahaya dari memegang bahkan menyimpan kertas struk ini.

Mengandung Zat Berbahaya

Pada kertas struk yang biasa diterima setelah berbelanja atau melakukan transaksi pembayaran lainnya, ternyata terdapat senyawa kimia yang terkandung di dalam kertas tersebut. Ya, senyawa kimia yang digunakan adalah BPA, merupakan singkatan dari Bisphenol A. Kandungan ini biasanya sering ditemukan pada benda yang berbahan plastik, seperti botol plastik, wadah makanan, juga struk belanja.

BPA merupakan bahan yang biasa digunakan untuk mengeraskan plastik. Namun BPA ini merupakan bahan kimia yang perlu dihindari karena berisiko menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, penggunaan kemasan seperti botol plastik kini sudah cukup dibatasi. Namun rupanya bahan ini masih bisa ditemui pada kertas termal seperti struk yang biasa diterima sehari-hari.


Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Terpapar BPA

Presiden dari Warner Babcock Institute for Green Chemistry, John Warner, mengatakan bahwa terdapat jumlah BPA yang lebih banyak pada selembar struk berbahan kertas termal dibanding jumlah keseluruhan yang diperoleh pada botol plastik yang telah digunakan selama bertahun-tahun.

Selain itu, pada penelitian sebelumnya juga menyebutkan bahwa BPA berperan dalam meningkatkan risiko kanker prostat dan payudara. Selain kanker, masalah kesehatan lain yang mungkin ditimbulkan berupa penyakit kardiovaskular, serta perkembangan abnormal pada otak dan reproduksi.

Jangan Menyentuh Bahkan Meremas Kertas Struk

Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Taiwan mengatakan bahwa banyak penggunaan kertas termal pada kehidupan sehari-hari. Misalnya saja pada kertas struk ATM, kertas struk belanja, kertas facsimile, dan beberapa kertas dari kantor pos.

Membuang kertas ini juga masih menimbulkan masalah kesehatan, terutama bila kamu meremasnya. Penelitian ini menyebutkan bahwa saat menyentuh kertas dengan bahan BPA selam 10 detik saja, kamu bisa terpapar 2,5 mikrogram BPA. Begitu juga dengan meremasnya, risiko ini akan meningkat sebanyak 1,5 kali lipat.

Karena terlalu bahaya, maka sebisa mungkin kamu menghindari untuk menyentuh struk atau kertas berbahan termal seperti ini. Bila memang terpaksa untuk bersentuhan dengan kertas struk, sebaiknya segara lakukan secepat dan seminim mungkin untuk mengurangi bahayanya.

Cara Menguji Kertas Struk yang Mengandung BPA

Bila kamu penasaran apakah kertas struk yang kamu terima mengandung BPA atau tidak, kamu bisa mengujinya dengan menggoreskan salah satu sisi pada kertas struk yang kamu terima. Bila ada tanda hitam pada permukaan kertas struk, maka berarti kertas struk tersebut mengandung BPA.

Cara Mencegah Paparan BPA

Ada berbagai macam cara untuk terhindari dari paparan zat kimia berbahaya BPA ini. Kamu bisa menolak saat diberikan struk belanjaan. Namun bila terpaksa untuk menerimanya, kamu bisa menyentuh bagian belakang struk yang mengandung BPA lebih sedikit.