Laporan: RICO MARDIANTO
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru mengusung slogan baru menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-235 yaitu Pekanbaru Cerdas. Slogan ini melengkapi visi kota berupa Kota Madani.
Gagasan Pekanbaru Cerdas itu disampaikan secara resmi di dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Pekanbaru sambut HUT Ke-235, Minggu, 23 Juni 2019, di Gedung Payung Sekaki. Itu semua dibacakan oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi.
Sayangnya, gagasan tersebut tak seistimewa Rapat Paripurna, karena Wali Kota Pekanbaru, Pekanbaru, lebih memilih dampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN dan RB), Syarifuddin ke Azerbaijan, dibandingkan hadiri HUT Kota dipimpinnya.
"Visi jangka panjang ini di masa saya bersama Walikota periode 2017-2022," kata Wakil Wali Kota, Ayat Cahyadi.
Ia menjelaskan, Pekanbaru terletak di tengah Provinsi Riau dan jalur lintas Sumatera. Dengan kondisi rersebut, menjadikan Kota Bertuah ini berkembang di sektor perdagangan, jasa, dan pariwisata sehingga menjadi tujuan investasi.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut konsep pembangunan Kota Pekanbaru tercantum dalam Perda Nomor 1/2011 tentang Pembangunan Kota Pekanbaru 2025 dengan mewujudkan Pekanbaru sebagai Pusat Pendidikan dan Kebudayaan Melayu.
Ayat mengatakan, berdasarkan RPJMD telah disusun, Mewujudkan Kota Pekanbaru menjadi Smart City yang madani.
"Ini dimaksudkan Pekanbaru dengan tampilan cerdas, masyarakat cerdas, pemerintah cerdas, dan ekonomi cerdas," ujarnya.
Dalam RPJMD ada lima Misi Pembangunan selama periode kedua duet ini, 2017-2022. Mereka hendak mewujudkan berupa meningkatkan sumber daya manusia tangguh dan berdaya saing tinggi, mewujudkan tata kelola pembangunan infrastruktur yang cerdas, pembangunan ekonomi tiga sektor unggulan yakni jasa, perdagangan, dan industri, pengaspalan jalan lingkar luar, dan penyelesaian pembangunan kawasan perkantoran di Kecamatan Tenayan Raya.
Rapat Paripurna Istimewa DPRD Pekanbaru ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Sigit Yuwono. Ketua DPRD, Syahril tak juga hadir, seperti dilakukan Firdaus.
Selain itu, juga terlihat Asisten 1 Setdaprov Riau Ahmad Syah Harofie mewakili Gubernur Riau Syamsuar berangkat ke Bangkok, Thailand, dampingi Presiden Joko Widodo.
Juga terlihat Ketua MUI Kota Pekanbaru Ilyas Husti, para pejabat Pemprov Riau, para pejabat Pemko Pekanbaru, unsur Forkompinda, dan undangan lainnya.
Dalam pengantarnya Sigit Yuwono menyampaikam secara singkat sejarah Kota Pekanbaru yang semula bernama Senapelan.
"Perkembangan Senapelan erat hubungannya dengan Kesultanan Siak Sri Indrapura yang dipimpin oleh Sultan Abdul Jalil Muazamsyah. Daerah ini terus berkembang. Hingga kini Kota Pekanbaru yang letaknya strategis menjadi pusat perdagangan dan jasa," pungkasnya.