Jalan Pakai Aspal Karet Dongkrak Kesejahteraan Petani Kuansing

kabid-pertanian-kuansing.jpg
(Rico)

Laporan: RICO MARDIANTO

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Rencana uji coba program pembangunan jalan dengan menggunakan aspal karet di Riau disambut positif oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuantan Singingi).

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi, Syoffinal mengatakan kalau program ini dikembangkan maka harga karet di tingkat petani akan jauh meningkat.

"Multiplier effect-nya lebih besar terhadap petani. Otomotais pendapatan petani meningkat dan kesejahteraan juga meningkat," ujar Syoffinal, Kamis, 20 Juni 2019.


Syoffinal mengatakan, dari perkiraan penggunaan bahan baku karet untuk aspal lebih kurang 18 persen dari produksi karet yang ada di Riau, maka kebutuhan karet tersebut sudah tercukupi dari suplai bahan baku karet Kabupaten Kuansing.

Dia menyebut bahwa Kabupaten Kuansing sudah ditunjuk sebagai klaster industri karet. Di mana pengelolaan karet dari hulu sampai hilir sudah dikembangkan secara terintegrasi.

"Kita sudah siapkan konsep pengembangan terintegrasi, dari penyediaan bibit, bibit digunakan untuk replanting, konsep pemeliharaan sesuai standar GAP (good agriculteral practices). Kemudian masuk pola panen, pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil, sampai ke industri hilir," jelasnya.

Menurutnya konsep pengembangan terintegrasi inilah yang hendak disampaikan ke Gubernur Riau dan diharapkan dimasukkan ke RPJMD.

Terkait pengguanaan karet sebagai campuran aspal, dia menyatakan Kabupaten Kuansing siap menjadi daerah percontohan. Pemerintah Kabupaten Kuansing juga telah melakukan berbagai terobosan menaikkan harga karet petani seperti melaksanakan sistem lelang.

"Kita tidak puas dengan ini karena masih tergantung harga pasar dunia. Kita akan terus buat terobosan supaya petani terbantu. Salah satunya aspal karet ini. Ini harus dilaksanakan secara terintegrasi antara pemprov dan pemkab. Pemprov punya regulasi, kita punya bahan baku," ujarnya.