Melihat Persiapan Warga Bengkalis Menyambut Festival Lampu Colok Ramadan

festival-lampu-colok.jpg
(Andrias)

Laporan: ANDRIAS

RIAUONLINE, BENGKALIS - Pemuda Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis terus bekerja merampungkan pembuatan lampu colok guna memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1440.

Semangat mereka terlihat saat RIAUONLINE.CO.ID menyambangi lokasi yang terletak di tepi Jalan Utama Desa Air Putih.
Desain lampu colok terlihat sudah hampir rampung, kerangka menara dari kayu berdiri tegak disusun ribuan lampu colok membentu sebuah gambaran mesjid.

"Nantinya, sebanyak 1800 lampu dari kaleng minuman akan digantung atau disusun sejajar sesuai bentuknya, hingga membentuk sebuah mesjid," ujar Ketua pelaksana lampu colok, Pemuda Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis, Feldi, Kamis 30 Mei 2019, petang.

Diakui Feldi, pekerjaan sudah dilakukan sejak tiga minggu belakangan selama bulan ramdan. Diantaranya, dari mengerjakan lampu (kaleng minuman,red) diberikan sumbu hingga mencari kayu dikerjakan oleh pemuda secara bertahap dan bergotong royong.


Namun, Dia mengakui agak kesulitan saat menegakkan kerangka kayu yang lebarnya hampir 30 meter dengan tinggi 12 meter sehingga meminta bantuan seluruh RW yang ada di Desa Air Putih.

"Kerangkanya ini saja, baru dua hari lalu (Selasa) kita tegakkan," ujar Feldi.

Selain menjadi tradisi di Bengkali, malam lampu colok nantinya juga akan diperlombakan dalam festival lampu colok yang digelar oleh Pemkab Bengkalis. 

"Disamping sudah menjadi tradisi kami tiap tahunnya, lampu colok ini juga ikut dalam pertandingan yang digelar pemkab bengkalis. Mudah mudahan lampu colok kita mendapat juara," ujarnya penuh harapan.

Ribuan lampu colok akan dipasang dan dinyalakan pada saat malam 27 Ramadan hingga malam takbiran. Selama empat malam tersebut, kebutuhan untuk minyak solar diprediksi sebanyak delapan drum.

"Selama empat malam berturut turut lampu colok ini dihidupkan, semoga menambah meriah lebaran tahun ini," pungkasnya.

Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk membangun desain lampu colok termasuk upah pekerja 6 pemuda yang bertugas untuk naik dan menurunkan lampu colok tersebut diperkirakan mencapai Rp 20 juta.