Demi Keamanan Usai Pemilu, NU Riau Imbau Semua Pihak Tunggu Pleno KPU

bem-dan-PWNU.jpg
(Hasbullah)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau T Rusli Ahmad meminta semua pihak untuk menahan diri pasca pemilu serentak ini hingga keluarnya putusan pleno oleh KPU RI.

Sekretaris Komisi I DPRD Riau ini mengatakan hal tersebut bertujuan agar Indonesia bisa tetap aman, sejuk dan nyaman pasca Pemilihan Presiden 17 April 2019 lalu.

"Siapapun pemenangnya, itulah presiden kita, presiden pilihan rakyat, mari kita sambut bersama dengan gembira pada 22 Mei nanti karena itu sudah ditentukan secara konstitusi," kata Rusli, Kamis, 9 Mei 2019.


Indonesia, jelas Rusli, saat ini diamanahkan sebagai ketua dewan kemanan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Untuk itu, ia menghimbau masyarakat untuk menjaga Pancasila, NKRI, dan kebhinekaan agar disegani oleh Dunia.

"Hari ini PBB mempercayakan Indonesia sebagai ketua dewan PBB, mari jaga kekompakan, jangan mau dipecah belah oleh paham yang sudah merasuki dunia pendidikan, kami mengajak BEM untuk meredam dan memberi masukan mahasiswa di kampusnya," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris PWNU Riau Ashlaluddin Jalil menegaskan bahwa di Indonesia ada lembaga hukum resmi yakni Mahkamah Konstitusi (MK) yang siap menyelesaikan permasalahan konstitusi.

"Kalau ada sesuatu yang perlu dibawa, silahkan, tapi yang penting kita harus menjaga keberlanjutan pembangunan sehingga negara ini mengarah ke arah yang positif, meskipun saat ini kondisi ekonomi sedang naik turun, itu pengaruh dunia," jelas mantan rektor UR periode ini.