Genangan Air Tak Kunjung Tuntas, Wako Pekanbaru Prioritaskan Kantor Barunya

Banjir-di-HR-Soebrantas.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AHMAD ARFIAN)


RIAU ONLINE,
 PEKANBARU
 - Pengamat Tata Kota Pekanbaru, Mardianto Manan menilai permasalahan genangan air yang melanda kota Pekanbaru akibat tingginya intensitas air hujan dikarenakan tidak ada langkah serius dari Walikota Pekanbaru.

"Kalau serius ya bisa, misalnya memindahkan kantor Walikota, empat hari sebelum pemilihan gubernur semua sudah selesai, banyak uang digelontorkan," ujar Dosen Fakultas Teknik UIR ini, Minggu, 28 April 2019.

Pemindahan kantor Walikota ke Tenayan Raya tersebut dinilai Mardianto sebagai kantor icak-icak yang diharapkan bisa membuat Firdaus melompat menjadi Gubernur pada Pilguri silam.

"Karena tak naik, dia tak serius lagi nampaknya, apalagi Pekanbaru tak memilih dia kemarin, makanya loyo begitu. Mungkin ini sampai pemilihan Gubernur Riau lima tahun lagi," kata Mardianto.



Selama ini, apa yang dilakukan Firdaus terhadap penataan kota jauh dari apa yang dibutuhkan masyarakat, sebab Firdaus memprioritaskan pembangunan tidak perlu.

"Kalaulah kita tanya ke masyarakat, pasti mereka memilih uang yang dihabiskan ke kantor Tenayan itu dipakai saja untuk menuntaskan banjir," tuturnya.

Namun, Firdaus malah memilih menghabiskan anggaran ke pembanguna kantor Tenayan dan beberapa proyek lain sebelum Pilkada Riau 2018 lalu.

"Anggaran banyak dihabiskan untuk pot bunga, pot itu pun sekarang sudah hilang bunganya, proyek ini juga dilakukan hampir di kecamatan, padahal jalan kota masih banyak rusak," ulasnya.

Seperti yang diketahui, sejumlah ruas jalan di Pekanbaru terendam air setiap kali hujan deras, bahkan beberapa itik terparah mencapai lutut orang dewasa dan membuat lalu lintas menjadi macet.