BPN Minta Masyarakat Yang Tak Bisa Menggunakan Hak Pilih Bersuara di Media Sosial

TPS-Rusuh.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Miftah Nur Sabri meminta kepada seluruh masyarakat yang memiliki hak suara namun tidak diberikan hak suara untuk bisa menyampaikan lewat email dan media sosial.

"Saya dapat banyak laporan tentang ini, terutama di Pekanbaru, saya harap agar masyarakat menyampaikan di media sosial," ujar Miftah, Rabu, 17 April 2019.

Miftah menambahkan, BPN juga mempertanyakan kredibilitas KPU Kota Pekanbaru yang tidak mampu memenuhi hak suara masyarakatnya sehingga mencederai demokrasi.

"Kredibilitas KPU dipertanyakan, kalau suara masyarakat di kurangi, ini tentu menjadi cacat demokratis kita," katanya.



Sebelumnya, puluhan masyarakat di TPS 031, kelurahan Tangkerang Utara, Bukit Raya, Pekanbaru terpaksa tidak bisa menyalurkan hak pilihnya dalam pemilihan presiden kali ini.

Salah seorang warga tempatan yang tidak terdaftar DPT, Dahniar mengatakan dirinya sudah disuruh pindah ke TPS lain tapi tidak diterima karena TPS lain juga kekurangan suara.

"Saya KTP disini, makanya datang jam 11, tapi tadi katanya surat suara sudah habis," ujar Dahniar, Rabu, 17 April 2019.

Tak hanya Dahniar, warga lainnya Irza Tamzil mengaku kecewa dengan Pemilu kali ini, sebab dirinya tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Padahal pada Pilgubri lalu namanya tercantum dalam DPT.

"Dulu Pilgubri saya masuk DPT, sekarang tidak masuk, disuruh datang jam 12 untuk bisa memilih, saya malah antarkan Suket jam 10, tapi malah tidak ada suara untuk presiden, kalau untuk anggota dewan saya tidak terlalu antusias," akunya.

Tak hanya di TPS 031, di sejumlah TPS lainnya juga terdapat kekurangan surat suara presiden dan puluhan masyarakat tampak memadati kantor KPU Kota Pekanbaru.