Mayat Bocah 5 Tahun Ditemukan 30 Km dari Lokasi Awal Diserang Buaya

Evakuasi-Mayat-Bocah-Laki-laki.jpg
(DOKUMENTASI BASARNAS)

RIAU ONLINE, RENGAT - Belum usai peristiwa penyerangan buaya hingga memakan korbannya seorang sekuriti perkebunan kelapa sawit pekan lalu di Indragiri Hilir, Riau, kini seorang bocah laki-laki berumur 5 tahun, juga menjadi korban hewan buas tersebut. 

Muhammad Al Arifin (5), warga Desa Sungai Morong, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, diserang dan diseret buaya saat tergelincir kala bermain di pasir tepi sungai, Sabtu pagi, 13 April 2019.  

Jenazah bocah malang itu baru ditemukan sehari kemudian, Minggu, 14 April 2019, di Pasir Ringgit, Japura, berjarak 30 kilometer dari lokasi saat diserang buaya tersebut. 

"Korban ditemukan sekitar pukul 15.45 tadi di daerah Pasir Ringgit, Japura," kata Humas Basarnas Kota Pekanbaru, Kukuh Widodo. 

Tubuh bocah malang itu, tuturnya, ditemukan para nelayan yang beraktivitas di Sungai Indragiri, sekitar Japura. Korban sendiri ditemukan dalam keadaan mengenaskan.

Seluruh tubuh mungil bocah tak berdosa itu ditemukan bekas luka gigitan predator ganas itu. "Korban akan segera dievakuasi ke rumah duka menggunakan ambulans Puskesmas Lirik," ujarnya.

Kukuh menjelaskan, anak pasangan Arjaini dan Novi itu sedang bermain pasir di bantaran Sungai Morong, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu.

Ketika asyik bermain pasir, korban terpeleset dan jatuh ke dalam sungai. Seketika, korban saat itu berada di lokasi didampingi kolega orangtuanya langsung, diterkam seekor buaya muara bewarna kuning. 

Terang saja kejadian itu membuat kolega orangtuanya histeris. Ia menceritakan, buaya sempat menyeret korban ke tengah sungai dan menggigit tubuh mungil anak tersebut. 

Masyarakat dan petugas gabungan kemudian mencari-cari di sekitar lokasi diserang buaya serta ke bagian hulu dan hilri Sungai Indragiri. 

Dalam misi pencarian tersebut, Kukuh mengatakan Basarnas Pekanbaru memberangkatkan Rescuer Pos SAR Tembilahan dengan Peralatan Lengkap Rescue D- Max, Rubber boat dan Mopel menuju Lokasi Kejadian untuk melakukan Pencarian. 

Belum usai peristiwa penyerangan buaya hingga memakan korbannya seorang sekuriti perkebunan kelapa sawit pekan lalu di Indragiri Hilir, Riau, kini seorang bocah laki-laki berumur 5 tahun, juga menjadi korban hewan buas tersebut.

 

 

Muhammad Al Arifin (5), warga Desa Sungai Morong, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, diserang dan diseret buaya saat tergelincir kala bermain di pasir tepi sungai, Sabtu pagi, 13 April 2019.


 

 

Jenazah bocah malang itu baru ditemukan sehari kemudian, Minggu, 14 April 2019, di Pasir Ringgit, Japura, berjarak 30 kilometer dari lokasi saat diserang buaya tersebut.

 

 

"Korban ditemukan sekitar pukul 15.45 tadi di daerah Pasir Ringgit, Japura," kata Humas Basarnas Kota Pekanbaru, Kukuh Widodo.

 

 

Tubuh bocah malang itu, tuturnya, ditemukan para nelayan yang beraktivitas di Sungai Indragiri, sekitar Japura. Korban sendiri ditemukan dalam keadaan mengenaskan.

 

 

Seluruh tubuh mungil bocah tak berdosa itu ditemukan bekas luka gigitan predator ganas itu. "Korban akan segera dievakuasi ke rumah duka menggunakan ambulans Puskesmas Lirik," ujarnya.

 

 

Kukuh menjelaskan, anak pasangan Arjaini dan Novi itu sedang bermain pasir di bantaran Sungai Morong, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu.

 

 

Ketika asyik bermain pasir, korban terpeleset dan jatuh ke dalam sungai. Seketika, korban saat itu berada di lokasi didampingi kolega orangtuanya langsung, diterkam seekor buaya muara bewarna kuning.

 

 

Terang saja kejadian itu membuat kolega orangtuanya histeris. Ia menceritakan, buaya sempat menyeret korban ke tengah sungai dan menggigit tubuh mungil anak tersebut.

 

 

Masyarakat dan petugas gabungan kemudian mencari-cari di sekitar lokasi diserang buaya serta ke bagian hulu dan hilri Sungai Indragiri.

 

 

Dalam misi pencarian tersebut, Kukuh mengatakan Basarnas Pekanbaru memberangkatkan Rescuer Pos SAR Tembilahan dengan Peralatan Lengkap Rescue D- Max, Rubber boat dan Mopel menuju Lokasi Kejadian untuk melakukan Pencarian.