RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil ketua Komisi I DPRD Riau Taufik Arrahman menyayangkan sikap Gubernur Riau Syamsuar yang jor-joran mengkampanyekan Jokowi kepada masyarakat Riau.
Dalam sepekan ini Syamsuar sudah mengkampanyekan Jokowi sebanyak dua kali, yakni di Dumai bersama Jokowi dan di Kandis bersama Menteri Siti Nurbaya.
Dikatakan Taufik yang juga fungsionaris DPD Gerindra Riau ini, memang secara aturan Syamsuar diperbolehkan UU dalam mengkampanyekan salah seorang calon di Pilpres.
"Saya menilainya secara praktek ada kendala, tugas kepala daerah adalah mengkoordinasi dan mengomandoi permasalahan di daerah tersebut," ungkapnya, Senin, 1 April 2019.
"Kita temui sekarang ada permasalahan inti seperti kabut asap, dan masalah lainnya," tambahnya.
Dilanjutkan Legislator asal Pekanbaru ini, untuk mengatasi permasalahan di Riau dibutuhkan waktu yang ekstra sebab Syamsuar memberikan janji 100 hari kerja pada masyarakat.
"Syamsuar ini kan ada janji 100 hari kerja, waktu itu kan terpotong dengan kampanye ini, kita menyayangkan itu, kepentingan masyarakat Riau akhirnya tersita, Riau ini kan bukan cuma kubu ini dan itu," tuturnya.
Cuti, sambung Taufik, memang diperkenankan dalam pertautannya, namun target waktu 100 hari kerja tidak bisa di stop, sebab waktu terus berjalan dan masyarakat Riau masih menanti janji tersebut.