RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman mengaku kaget dengan beredarnya surat penggantian posisi Wakil Ketua DPRD Riau yang diterbitkan oleh DPP Demokrat.
"Saya pun gak tau surat ini dari mana, saya belum pernah dipanggil maupun di WA soal ini, bahkan kemarin saya masih WA-an dengan Ibu Ani dan beliau tidak ada bilang apa apa," ungkap Pria yang kerap disapa Dedet ini, Jumat, 22 Maret 2019.
Dedet bahkan meragukan isi surat tersebut, sebab secara tiba-tiba ia mendapat surat pencopotan tersebut.
"Nggak ada komentar saya, menjelang Pileg ini banyak hal-hal fenomenal dan atraktif terjadi," tambahnya.
Pun begitu, Dedet mengaku sudah biasa mengalami hal seperti ini sehingga ia mengaku hal ini sama sekali tidak menganggu pikirannya dalam melakukan kampanye maupun tugasnya sebagai wakil rakyat.
"Enggak lah, walau bagaimanapun hajar saya dari kiri dan kanan, di keroyok pun saya sudah biasa dari dulu, biasalaah politik, yang penting kita gak politik ugal-ugalan, nyawa aja tiap saat bisa dicabut walau 4 bulan lagi mau berakhir," jelasnya.
Di tempat berbeda, Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar hingga hari ini enggan mengomentari hal tersebut.
Sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari fraksi Demokrat DPRD Riau, pasalnya Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman akan segera digantikan oleh koleganya Asri Auzar.
Asri Auzar sendiri merupakan anggota DPRD Riau dapil Rokan Hilir yang saat ini diberi amanah sebagai ketua DPD Demokrat Riau menggantikan Achmad pada 2017 lalu.
Pergantian posisi wakil ketua DPRD Riau yang sudah dijabat Noviwaldy selama hampir lima tahun ini dibenarkan oleh Ketua Bidang Komunikasi Publik DPP Demokrat Imelda Sari.
"Iya saya barusan dapat konfirmasi dari Ketua DPD," singkatnya melalui pesan singkat WhatsApp kepada RIAUONLINE, Kamis, 21 Maret 2019.
Namun, Imelda mengaku belum mengetahui apa alasan pencopotan Noviwaldy yang merupakan politisi senior asal Pekanbaru tersebut.
"Saya belum dapat penjelasan dari pimpinan," katanya.