BMKG Deteksi Lonjakan Titik Panas Di Meranti

Karhutla-di-Bengkalis.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ANDRIAS)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lonjakan titik panas yang mengindikasikan kebakan hutan dan lahan di wilayah pesisir Riau, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno di Pekanbaru, Jumat mengatakan sebanya 33 titik panas menyebar di Meranti. Berdasarkan catatan Riauonline.co.id, angka itu merupakan yang terbanyak yang terdeteksi di Meranti sepanjang 2019 ini.

"33 titik panas terdeteksi menyebar di Kecamatan Tebing Tinggi, dan sebagian kecil Tebing Tinggi Barat," katanya.

Keberadaan titik panas yang terdeteksi melalui pencitraan Satelit Terra dan Aqua di Meranti terjadi ketika tim gabungan Satgas Karhutla dalam sepekan terakhir fokus melakukan pemadaman di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.



Dua wilayah itu secara geografis berdekatan, dan sama-sama berada di pesisir Riau, berbatasan dengan Malaysia, yang saat ini dilanda kemarau parah.

Sementara di Bengkalis, BMKG menyatakan jumlah titik panas menurun drastis hanya tiga titik. Selain itu, titik panas lainnya terdeteksi di Inhil, Rohil dan Pelalawan masing-masing satu titik.

Dari seluruh titik panas tersebut, BMKG menyatakan 35 titik dipastikan sebagai titik api, atau indikasi kuat Karhutla dengan tingkat kepercayaan antara 70 hingga 100 persen.

"Titik api terbanyak di Meranti dengan 31 titik, Bengkalis tiga titik, serta Rohil satu titik," ujarnya. (**)