Tak Pasti Kapan Gubernur Dilantik, DPRD: Bukti Pusat Anggap Riau tak Ada

Kepala-Daerah-di-Riau-Dukung-Jokowi.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Politisi Partai Gerindra Riau, Taufik Arrahman menyayangkan ketidakjelasan kapan pelantikan Syamsuar-Edy Natar Nasution sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Riau Terpilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Hingga hari ini, Senin, 18 Februari 2019, Sekretariat Negara belum memberikan kepastian kapan Syamsuar-Edy Natar Nasution akan dilantik. Padahal, esok hari, Selasa, 19 Februari 2019, merupakan hari terakhir masa kepemimpinan Wan Thamrin Hasyim sebagai Gubernur Riau. 

"Kita ini tidak kompak, harusnya kita jauh-jauh hari sudah mendesak agar dilantik tepat waktu, karena ada persiapan segala macamnya," ujar anggota DPRD Riau ini.

Ketidakkompakan tersebut, tutur Taufik, membuktikan seolah-olah Riau dipandang sebelah mata oleh pemerintah pusat dan seperti anak tiri. 

Secara protokoler, kata Taufik, seharusnya Pemerintah Pusat sudah mengekspose undangan pelantikan ini karena waktu tersisa hanya satu hari lagi.

Namun, kata Taufik, berdasarkan informasi Pemerintah Provinsi Riau hanya menunggu dan menunggu saja, tanpa ada kepastian dari Pemerintah Pusat.

"Waktu tinggal semalam lagi sebelum masa jabatan Wan Thamrin habis, tapi belum ada undangan surat resminya," tambahnya.


Dikhawatirkan Taufik, apabila nantinya jabatan Gubernur Riau belum terisi saat masa pemerintahan 2013-2018 habis, akan menganggu proses pembangunan di Riau.

"Kita kan butuh gubernur, kalau kosong tentu ada dampaknya," ujar wakil rakyat dari Dapil Pekanbaru itu.

 

Ia menegaskan, hal ini sudah disampaikannya dua bulan lalu. Sayangnya, tidak ada respon dari pihak manapun, baik dari DPR RI, LAM Riau maupun Pemerintah.

"Dua bulan lalu sudah saya sampaikan, tapi tidak ada yang merespon, kalau dua bulan lalu sudah kita monitor, mungkin ketidakpastian ini tidak akan terjadi," tutupnya.

Informasi diperoleh RIAUONLINE.CO.ID, sejak Sabtu, 16 Februari 2019 lalu, Syamsuar dan Edy Natar Nasution sudah berangkat ke Jakarta. Tujuan awal-awal berangkat, selain untuk menghadiri undangan pernikahan anak Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, juga menanti kepastian apakah jadi atau tidak dilantik lusa, Rabu, 20 Februari 2019, di Istana Negara.