Dumai Dikepung Asap, Kualitas Udara Sempat Berbahaya

KABUT-ASAP-RIMBO-PANJANG.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/IZDOR)

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - ‎ Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) yang melanda Kota Dumai, Provinsi Riau dalam dua hari terakhir sempat menyentuh level berbahaya.



Hal itu diketahui berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

"Sampai sore ini Kota Dumai masih berasap. Bahkan dinihari tadi berdasarkan data ISPU mencapai level 400 hingga 500 yang artinya kategori berbahaya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai Afrilagan dihubungi dari Pekanbaru, Kamis.

Menjelang pagi, lanjutnya, kondisi udara di Dumai berlangsung membaik. Namun, hingga siang tadi dia mengatakan kondisi udara Dumai dalam kategori tidak sehat. Kondisi itu ditampilkan melalui alat ISPU milik Chevron yang berada pada angka 158.

"Tadi pagi itu 158 levelnya yang artinya tidak sehat," ujarnya.

Untuk itu, dia mengatakan BPBD Dumai bersama Pemerintah Kota setempat telah mengeluarkan surat imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan masker. Dia menjelaskan masyarakat dapat memperoleh masker di Puskesmas terdekat.

"Puskesmas secara swadaya menyediakan masker yang bisa digunakan masyarakat," tuturnya.

Kota Dumai mulai terpantau diselimuti kabut asap sejak Rabu kemarin. Afrilagan mengatakan kabut asap disebabkan kebakaran lahan yang masih terjadi di Pulau Rupat, Bengkalis, dan beberapa titik di Kota Dumai. (**)