RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kabupaten Meranti secara terang-terangan menolak bergabung bersama 11 Kabupaten dan Kota lainnya di Riau untuk menikmati fasilitas terbarukan yakni Embarkasi Haji Antara Riau. Padahal, fasilitas ini sudah dapat dipergunakan pada musim haji tahun 2019 ini.
Penolakan itu langsung diutarakan oleh Bupatinya, Irwan kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Departemen Agama RI melalui surat yang bernomor 180/HK/18 yang dibuat di Selat Panjang pada tanggal 6 Februari 2019 silam.
"Kami mohon meminta kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk mengecualikan jamaah asal Kepulauan Meranti dalam penggunaan embarkasi tersendiri yakni Embarkasi Haji Antara Riau," katanya, Rabu, 13 Februari 2019.
Irwan menambahkan, salah satu alasan mereka karena jarak yang begitu jauh jika harus menuju tanah suci terlebih dahulu malah harus dimulai dari perjalanan menuju Pekanbaru. Belum lagi besarnya biaya yang dibebankan kepada masing-masing jamaah. Kemudian akan terkurasnya stamina dari 100 lebih jamaah yang diakibatkan karena telah melakukan transit lebih dari satu kali.
Padahal, wilayah ini bersama 11 Kabupaten dan Kota se-Riau lainnya telah menandatangani dukungannya agar sama-sama dapat menggunakan fasilitas yang terbarukan itu. Itu dilakukannya pada tanggal 3 November 2016.
Di kesempatan yang berbeda, Asisten I Bidang Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setdaprov Riau, Ahmad Syah Haroffie tidak mempersoalkan apa yang menjadi keinginan masyarakat Meranti tersebut. Asalkan tidak mengacaukan 11 Kabupaten, Kota yang ingin mempergunakan embarkasi pada tahun ini.
"Bagi kami itu tidak masalah. Terserah. Kamu juga kita tidak memaksakannya. Tapi jangan pula karena yang satu ini malah mengorbankan 11 Kabupaten lainnya," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id
