Pagar SDN 121 Roboh, Kadis Pendidikan: Itu Kelalaian Kepala Sekolah

Pagar-SDN-121-Roboh.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, menyalahkan Kepala SDN 121 Pekanbaru akibat robohnya pagar pembatas sehingga membuat murid kelas 3 mengalami luka berat dan lebam-lebam di bagian kepala. 

Abdul Jamal mengatakan, Kepala SDN 121 Pekanbaru juga tak melaporkan pembangunan pembatas sekolah milik mereka. Akibatnya, pembangunan bangunan seukuran 1x1 meter tersebut menghimpit dan menyebabkan M Faris Salman harus dilarikan ke rumah sakit.

"Bangunan roboh itu kan hasil modifikasi sama dia (SDN 121). Artinya dari kita sebelumnya tidak seperti itu," jelas Kadisdik, Abdul Jamal, Kamis, 7 Februari 2019.

Baca Juga: 

Breaking News: Lagi, Tembok SDN Roboh, Seorang Murid Tak Sadarkan Diri

Murid SDN 121 Jadi Korban Pagar Roboh Dilarikan Ke RS Awal Bross A Yani

 


Menurutnya, pagar awalnya mereka buat datar dan lurus malah dibuat sekolah meliuk-liuk pada logo depan. Bagian tambahan meliuk itulah menjadi malapetaka bagi bocah 9 tahun itu. Sang bocah memanjat bangunan. Namun naas, bangunan malah roboh dan menimpa dirinya.

 

Kadisdik menjelaskan, imbauan untuk segera melaporkan perubahan pada sekolah menurutnya sudah dilakukan sejak lama. Namun, masih ada saja sekolah tidak mengindahkan laporan mereka sebarkan.

"Apalagi kita lihat dari strukturnya. Artinya mereka menambah. Itu bukan, bukan pagar. Makanya kalau sekolah menambah bangunan itu harus konsultasi. Bagi sudah terlanjur, tengok-tengoklah. Kalau ragu sudah membahayakan, robohkan saja," perintahnya.

Klik Juga: 

Inilah Cerita Saksi Mata Detik-Detik Robohnya Pagar SDN 121 Pekanbaru

Jamal mengharapkan agar kejadian ini tidak kembali terjadi kembali. Para wali murid serta masyarakat menyaksikan kejanggalan di sekolah-sekolah segera melaporkan kepada Dinas Pendidikan agar segera ditindaklanjuti.

"Saya juga minta juga bantuan kepada orangtua agar tanggap. Setiap hari kan orang tua ke sana. Sampaikan ke sekolah agar bisa kita tindak lanjut," harapnya.