Calon Gubernur Riau, Syamsuar, saat menerima telepon dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, dari Amerika Serikat, Rabu malam, 27 Juni 2018, di Mesjid Raya Pekanbaru.
(fakhrurrodzi)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Jelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar-Edy Natar Nasution, direncanakan Selasa, 19 Februari 2019, di Istana Negara, beragam masukan diberikan kepada pemimpin harapan baru Riau tersebut.
Teranyar, Ketua Fraksi Gerindra Sejahtera DPRD Riau, Husni Thamrin mengingatkan, Gubernur Riau Terpilih Syamsuar untuk tidak membawa staf dari Kabupoaten Siak ke Pemprov Riau.
"Tak usah bawa berbondong-bondong, SDM masih banyak yang bagus dan siap bekerja," tegas Thamrin, Rabu, 6 Februari 2019.
Baca Juga:
Jadi Gubri, DPRD Riau Minta Syamsuar Perhatikan Kompetensi Kabinetnya
Politisi Gerindra ini meminta Syamsuar untuk bisa belajar dari pengalaman Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Kala baru menjabat, Anies dianggap berhasil memilih orang-orang profesional dalam memilih Pejabatnya, baik eselon II maupun III
"Kalau semua dari Siak, itu jadi tidak kondusif. Kita sarankan Syamsuar belajar ke Anies Baswedan, kalau mau Riau hancur, ya bawalah semua pejabat Siak ke sini," kritiknya.
Gubernur Terpilih, kata Thamrin, tidak boleh membuang-buang pejabat yang ada hanya karena tidak ikut mendukungnya selama Pilgubri lalu.
"Jangan mentang-mentang dia dulu pendukung Pak Andi Rachman, terus langsung dibuang-buang saja. Tapi saya yakin Pak Syamsuar tidak begitu," imbuhnya.
Thamrin mengakui hukum politik memang berlaku dalam pemilihan pejabat, namun Bupati Siak itu harus mengutamakan Riau dibandingkan dengan tim suksesnya.
"Itu memang hukum politik, tapi kenapa Anies bisa? Kalau dipaksakan nanti bentrok kita sama kita aja. Kapan kita mau maju," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id